Mohon tunggu...
M Amrin Mahnaf B
M Amrin Mahnaf B Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

komik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesigapan BMKG Wilayah III Provinsi Bali dalam Meminimalisir Jumlah Korban Jiwa Akibat Bencana Alam

5 Mei 2024   07:25 Diperbarui: 5 Mei 2024   07:35 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesigapan dalam mengatasi bencana langkah yang akan dilakukan yakni menyalakan sirine, alarm, kentongan sebagai penanda adanya peringatan dini karena adanya bencana, adapun mitigasi adalah langkah yang dapat dilakukan sebelum bencana terjadi seperti adanya kegiatan membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan dan memberikan informasi dalam meningkatkan kesadaran untuk masyarakat yang tinggal dirawan bencana.

Pengetahuan dan Sikap Terhadap Resiko Bencana 

Pengetahuan bagian dari salah Satu faktor utama serta menjadikan kunci terhadap kesiapsiagaan. Pengetahuan ini dapat dimiliki oleh setiap individu tangga terhadap kejadian alam maupun bencana alam (sumber ataupun lokasi), kerentanan fisik bangunan (bentuk maupun fondasi). Adapun pengetahuan yang dimiliki setiap individu yang mempengaruhi sikap maupun siaga terhadap mengantisipasi bencana terutama yang tempat tinggalnya di daerah rawan bencana. 

Pengetahuan yang meliputi: adanya program pelatihan kebencanaan atau yang berhubungan dengan kebencanaan yang melibatkan semua komponen manajemen dan terdokumentasi, berpartisipasi dalam pelatihan singkat kebencanaan yang diberikan oleh Dinas/instansi yang relevan yang dibuktikan dengan sertifikat/surat keterangan, melakukan sosialisasi kebencananaan dilingkungan.

Pengetahuan dan kemampuan terhadap risiko terhadap peranan yang sangat baik bagi masyarakat dan relawan ataupun aparatur pemerintah yang terlibat menjadi sangat penting karena sumber informasi terkait keadaan/kondisi yang berada di sebuah daerah. Kesiapsiaagaan ini mengantisipasi adanya bencana dan selalu mengadakan koordinasi dengan Trantib di wilayah Provinsi Bali untuk tetap kondusif, nyaman dan tentram.

Perencanaan ataupun rencana tanggap darurat bagian dari suatu aktivitas dapat dilakukan oleh tim BPBD dengan memiliki tujuan seperti mengantisipasi datangnya keadaan darurat sehingga semua orang mendapatkan kenyamanan di tempat kerja. Hal ini selaras dengan program kerja dalan penanggulangan bencana.

Dalam penanggulangan bencana, BPBD Provinsi Bali tidak menangani langsung saat terjadi bencana. Pada fase sebelum terjadi bencana BPBD Provinsi Bali hanya ikut memantau informasi terkait ancaman bencana yang ada. BPBD Provinsi Bali membantu upaya penanggulangan bencana pada fase pasca bencana, yaitu dengan bantuan shelter dan gudang logistik. 

Di shelter membantu tempat pengungsian untuk korban bencana. Disana BPBD Provinsi Bali mengerahkan Tangannya yang ada di kabupaten / kota yang terdekat dengan kejadian bencana. Setelah shelter berdiri, BPBD Provinsi Bali akan memberikan bantuan logistik langsung kepada pengungsi ataupun melayani kabupaten yang meminta bantuan logistik untuk pengungsi.

Peringatan dini bagian dari kegiatan dalam setiap pemberian peringatan kepada masyarakat tentang adanya bencana di suatu tempat oleh lembaga ataupun yang berwenang. Adapun setiap ada peringatan dini bencana yang telah diatur beberapa sitem seperti adanya pengamatan gejala bencana, adanya analisis hasil pengamatan gejala bencana serta pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang. Dengan hal tersebut aksi cepat tanggap dalam menghadapi sistem peringatan dini seperti memberitahukan timbulnya kejadian alam yang berupa bencana. 

Oleh karena itu terbantu dengan adanya sistem peringatan dini ini sangat membantu para petugas untuk melakukan persiapan terjadinya bencana alam sehingga bisa mengatasinya dengan baik dan sesuai standar operasional prosedur. Dengan memiliki tujuan dalam menyusun pelaksanaan dalam mitigasi bencana yang dilakukan oleh pihak BPBD dalam pelaksanaan penanggulangan bencana dalam pembuatan skenario mitigasi bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun