Dia baru saja menuntaskan tugasnya sore itu: melubangi kepala seorang boss besar dengan peluru yang ditembakkan olehnya dari jarak jauh, atas order boss besar yang lain.
Dia puas menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan pembayaran yang pantas untuk itu.
Sebagai penembak jitu profesional, lelaki itu senantiasa paham setiap detail tugas yang diberikan.
Tak perlu melibatkan aspek hati disana: cukup tembak, terima pembayaran dan selesai.
Sesederhana itu.
Hidup baginya adalah tentang bagaimana menemukan letak yang tepat untuk menembak dan tentu saja menembakkan peluru ke bagian tubuh yang paling mematikan dari korbannya. Efektif. Singkat. Senyap.
Handphonenya mendadak berdering kencang. Ia melirik sekilas. Dari boss besar langganannya.
"Sasaranmu berikutnya akan kukirim setelah percakapan ini. Pastikan selesai sebelum besok siang. Lokasi korban akan kukirimkan segera. Lakukan dengan cara seperti biasa, clear and clean. Mengerti?" Tegas boss besar di ujung telepon.
"Beres!", sahutnya singkat.
Beberapa saat kemudian, target dan lokasi korbannya dikirimkan via aplikasi Whatsapp.