Ketiga, kemitraan dengan berbagai pihak sangat krusial. Lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan masyarakat. Misalnya, lembaga swadaya masyarakat dapat membantu dalam hal sosialisasi program, dunia usaha dapat menyediakan sarana dan prasarana, serta perguruan tinggi dapat memberikan dukungan akademik.
Keempat, kampanye masif harus digencarkan untuk menyadarkan masyarakat, terutama orang tua, bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan anak-anak mereka. Pendidikan bukan sekadar meraih ijazah, namun lebih dari itu, pendidikan membentuk karakter, membuka peluang, dan memperluas wawasan. Orang tua harus menjadi contoh dan motivator bagi anak-anak mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita. Dukungan penuh dari keluarga akan menjadi benteng kuat bagi anak untuk bertahan dalam menempuh pendidikan.
Pendidikan Masyarakat sebagai Solusi yang Komprehensif
Salah satu kunci untuk mengatasi masalah ATS adalah melalui pendidikan masyarakat. Program-program pendidikan nonformal dapat dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, memberikan keterampilan hidup, dan memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Ketika masyarakat menyadari bahwa pendidikan adalah investasi terbaik, maka mereka akan bersedia berjuang untuk mewujudkannya.
Tentu saja, pendidikan masyarakat bukanlah satu-satunya solusi. Namun, ia merupakan fondasi yang kuat untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan komitmen kuat dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak kita.
Ketika kita memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak kita, kita tidak hanya mengubah hidup mereka, tetapi juga masa depan bangsa. Sulawesi Barat yang cerdas dan berdaya saing adalah impian kita bersama. Mari kita wujudkan melalui pendidikan masyarakat!
Amriadi, S.Pd.
Mahasiswa Program S2 Pendidikan Masyarakat
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H