Mohon tunggu...
amray fathi
amray fathi Mohon Tunggu... -

kekurangan dalam diri kita, dapat kita ubah menjadi suatu kelebihan, dan kita jadikan sebagai motivasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Militerisasi Ala Sekolah

20 Juli 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sangat tertarik mengulas tentang salah satu sekolah SMA di Yogyakarta. Sekolah yang terletak di pinggiran kota Yogyakarta dan menyimpan berbagai cerita yang sangat unik, menggelitik, sekaligus memilukan.

Sekolah tersebut sangat gencar menegakkan peraturan sekolah, tetapi apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya, dan masih dijalankan setengah - setengah.

contohnya saja setiap pagi guru piket selalu berada di depan gerbang sekolah guna menegur siswa yang tidak lengkap dalam berpakaian, atau siswa yang melanggar aturan - aturan diluar kewenangan sekolah, seperti berkendara tidak menggunakan helm, dan menggunakan sepeda motor tanpa kelengkapan. Tapi beberapa "oknum" guru yang seolah - olah berkuasa, dengan seenaknya sendiri menindak siswa tersebut tanpa ada rasa peri kemanusiaan. Barang siapa siswa yang melanggar, hukuman fisik sudah bisa dipastikan akan didapatkan oleh siswa tersebut. Dan "oknum" guru tersebut berdalih bahwa apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan ketentuan - yang berlaku, dan tujuan hukuman tersebut semata - mata hanya untuk membuat efek jera.

Namun apakah yang guru lakukan tersebut sudah sesuai? Apakah efek  jera tersebut benar - benar akan dirasakan oleh siswa? Menurut saya, hal itu justru akan membuat siswa semakin ingin memberontak, dan bisa - bisa justru hal seperti itu akan membuat mereka memiliki kekebalan terhadap hukuman. Dan bisa jadi, hal itu akan menimbulkan sistem "militerisasi" di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun