Mohon tunggu...
Am Hadi
Am Hadi Mohon Tunggu... PL -

Penulis iseng

Selanjutnya

Tutup

Bola

Leg Kedua Final AFF 2016, Saatnya Mengeluarkan Peluru Cadangan

15 Desember 2016   17:52 Diperbarui: 15 Desember 2016   19:15 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Andik dan Bayu Gatra rayakan kemenangan Timnas foto:instagram Bayu Gatra"][/caption]Efouria kemenangan Timnas masih terasa, bagaimana tidak Thailand yang begitu superior di kawasan Asean mampu di jinakan oleh pasukan garuda dengan skor 2-1, hasil leg pertama tersebut menjadi modal utama Timnas Indonesia menyongsong laga pamungkas yang berlangsung di Thailand.

Meski kalah di leg pertama Thailand jelas tak bisa di remehkan, secara organisasi permainan dan skil individu pasukan Gajah perang  masih satu tingkat di atas pasukan garuda, apalagi di leg kedua Thailand bertindak sebagai tuan rumah yang tentunya menjadi penambah semangat berlipat-lipat buat skuad Thailand tersebut.

Berkaca pada performa pasukan garuda saat leg pertama rasanya formasi dan skema yang sama masih layak dipertahankan di leg kedua Final Piala AFF 2016, hanya yang jadi masalah adalah cederanya Andik Vermansyah yang sampai saat ini masih belum bisa dipastikan akan mampu bertanding di leg kedua, celakanya performa spesialis pengganti Andik yakni Zulham Zamrun masih belum menggembirakan, terkesan belum menyatu dengan rekan-rekannya, daya juang dan kecepatannya  juga masih belum sebagus Andik Vermansyah.

Melihat penampilan Zulham tersebut, sudah selayaknya Opa Riedl melihat dan mempertimbangkan untuk mengeluarkan peluru-peluru cadangannya, di barisan cadangan Timnas masih ada nama Bayu Gatra pemain asal klub Madura United layak menjadi opsi mengisi sektor penyerangan, skil individu Bayu Gatra tidak  kalah dibanding Andik Vermansyah maupun Rizki Pora, pemain ini menjadi kunci keberhasilan Madura United konsisiten di papan atas Torabika Soccer Championships, terbukti ketika Bayu Gatra di panggil memperkuat Timnas kekuatan Madura United menjadi timpang dan gagal mempertahankan puncak klasemen TSC 2016.

Di balik skil dan kecepatannya, Bayu Gatra masih memiliki kelemahan yang harus diperbaiki, Bayu tidak kuat dalam membantu pertahanan, sering memaksa bermain Individu serta masih bermasalah dengan akurasi umpan, problem Bayu Gatra sebenarnya masih mirip-mirip dengan  Andik Vermansyah, tapi jika jajaran pelatih mampu memoles kelemahan tersebut, Bayu Gatra akan menjadi senjata yang mematikan, kemampuan menyisir lapangan dan kecepatannya saat melakukan serangan balik sudah tidak di ragukan lagi, nilai plus lainnya adalah pemain ini belum pernah bermain sekalipun di Piala AFF 2016 dengan kata lain kemampuan Bayu Gatra belum diketahui dan terbaca oleh skuad Gajah Perang Thailand.

Alfred Reidl memang harus berhitung untuk memilih siapa saja yang akan diturunkan, tapi Opa Reidl tidak boleh takut untuk mengeluarkan peluru cadangan, terbukti di laga Semifinal saat pemain inti lini belakang tidak bisa bermain karena akumulasi kartu, peluru cadangan ketika itu
Hansamu dan Manahati mampu menjawab tantangan, dengan bermain lebih baik dan merebut posisi utama di starting eleven skuad Garuda sekaligus mengantarkan Indonesia ke babak Final AFF 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun