Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awal Tahun, Empat Kecamatan Panen Padi di Luwu

19 Januari 2018   21:41 Diperbarui: 19 Januari 2018   22:07 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Empat Kecamatan di Kabupaten Luwu  Sulawesi Selatan, Jumat sore  (19/1/2018) memasuki masa panen awal tahun 2018. Keempat kecamatan tersebut masing masing Kecamatan Bua,  Kecamatan Suli, Kecamatan Bajo dan Kecamatan Larompong.  

Dari empat kecamatan yang mengalami musim panen tersebut,  terdapat seribu hektar lahan sawah dengan serapan gabah kering panen mencapai 6 ribu ton.  

Masa panen awal petani di Luwu  menjadi penyumbang tambahan pasokan beras untuk menghadapi kekhawatiran akan terus naiknya harga beras di pasaran  akibat kurangnya pasokan beras yang masuk di pasar.   

Menurut petani Jasri, di Desa Lare Lare, Kecamatan Bua, mengatakan bahwa produksi padi tahun ini berkurang dari sebelumnya akibat faktor hama dan cuaca yang menyebabkan jadual tanam bergeser atau mundur dari jadual tanam yang telah direncanakan para petani  sebelumnya.

"Biasanya dalam satu hektar dapat 7 sampai 9 ton per hektar, namun kali ini hanya bisa dapat 6 ton per hektar, akibat debit air berkurang, dan adanya serangan hama," ujarnya  

Sementara itu, Penyuluh pertanian Kecamatan Bua, Abdullah, mengatakan bahwa produksi menurun karena pergeseran musim tanam terjadi akibat faktor cuaca.

"Faktor utama yang terjadi di tingkat petani sampai terjadi penurunan produksi karena iklim dan serangan hama penyakit yakni hama tikus dan penggerek batang," katanya.

Lanjut Abdullah bahwa pihak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan Bua terus melakukan pembinaan terhadap petani tidak mengalami gagal panen.

" Agar petani tidak mengalami gagal panen dan produksi padi petani meningkat, pihak BPP terus melakuka pembinaan intensif  mengingat faktor cuaca dan hama menjadi kendala petani setiap tahunnya di luwu  yang menyebabkan menurunnya produksi," jelassnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun