Memasuki pekan kedua Januari 2018, harga beras di Pasar Andi Tadda  Kota Palopo  Sulawesi Selatan  Sabtu Siang  (13/01/2018) terus mengalami lonjakan tinggi. Harga beras naik rata rata Seribu Rupiah Perkilogram.
Harga Eceran Tertinggi  (HET) beras dengan kualitas tinggi dijual Rp 12.000 perkilogram,  sebelumnya dijual dengan harga Rp 11.000 perkilogram. Sementara harga beras dengan kualitas rendah dijual  seharga Rp 7.500 perkilogram kini dijual Rp 8.500 rupiah perkilogram .
Selain harga yang terus melonjak,  stok beras juga mulai  menipis,  para pedagang mengaku mulai resah karena harga beras terus naik sementara stoknya semakin berkurang.  Â
Operasi pasar yang telah dilakukan perum Bulog Palopo, beberapa hari lalu untuk menekan kenaikan harga  belum  mampu juga menekan kenaikan harga beras.
Pedagang mengaku mendapat Subsidi dari Perum Bulog dengan jatah  setiap pengecer beras di pasar  mendapatkan sebanyak 300 kilogram  dengan harga Rp 8.100 perkilogram dan dijual dengan harga  Rp 9.000 perkilogram,  namun jatah beras dari bulog tersebut hanya bertahan dua hari dan habis diserbu pembeli.
Menurut pedagang beras, Tajuddin,  bahwa kenaikan harga ini diperkirakan masih akan mengalami kenaikan,  bahkan pedagang memperkirakan  harga beras bisa mencapai Rp 14.000 perkilogramnya.
"Diperkirakan kenaikan bisa sampai 14 ribu rupiah perkilogram karena masa panen masih lama, sementara stok mulai menipis" ujarnya  Â
Pedagang berharap, pemerintah segera menormalkan harga beras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H