Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Stadion Laga Ligo Palopo Jadi Kandang Ayam

10 September 2017   18:14 Diperbarui: 10 September 2017   18:42 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Ganti Atlit jadi Kandang Ayam. Dok.pribadi

                                                            *Kondisi Stadion Lagaligo  Kota Palopo,  Sulawesi Selatan,  Minggu (10/09/2017) nampak tidak terawat  dan cenderung ditelantarkan. Mirisnya ruang ganti atlit hanya dijadikan Kandang Ayam  dan Tiang Bendera dijadikan tempat jemuran oleh warga,  belum lagi kondisi rumputnya yang dibiarkan merambat begitu saja*  

--

Stadion Laga Ligo  Kota Palopo  Sulawesi Selatan, adalah stadion bertaraf nasional yang dulu jadi kebanggan nomor 2 di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar. Stadion ini bukan lagi kebanggan karena kondisinya tak terawat dan tak diperhatikan,  padahal kelompok pemerhati olahraga setiap hari masih aktif melakukan latihan di stadion ini.  

Tidak adanya perawatan membuat stadion ini terlihat kumuh  mirisnya seluruh ruang ganti atlit  hanya dijadikan Kandang Ayam  sehingga nampak penuh bau dan jorok. Di dalam ruang ganti atlit juga  nampak mengalami kerusakan.

Kondisi rumput yang ada dalam stadion juga nampak dibiarkan merambat begitu saja,  sehingga para atlit yang akan menggunakannya terpaksa harus berupaya sendiri membersihkan.  

Selain itu tiang bendera dalam stadion juga dijadikan warga sebagai tempat berjemur pakaian,  sehingga kelihatan semakin jorok.  

Sejumlah bagian dari bangunan  stadion, juga terlihat retak dan terancam ambruk, seperti pada sudut bangunan tribun stadion.  

Pemerhati olah raga di Kota Palopo  menyayangkan kondisi seperti ini, yang tidak terurus dan terawat selama empat tahun terakhir.  

"Bagi kami pencinta olahraga teruatma sepak bola, saya kira susah sekali kita mau ngomong, dan inikan tergantung pemerintah daerah setempat, kalau pemerintah tidak pernah mendukung saya kira susah," ucap Martin, Pemerhati olah raga Bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun