Remaja berasal dari kata Latin “adolescere” (kata benda remaja) yang berarti remaja atau "tumbuh" atau "tumbuh dewasa”. Sehingga istilah remaja secara umum dikenal dengan istilah untuk masa/tahap kehidupan manusia antara masa puber sampai dewasa fisik, perubahan yang terjadi sejak masa kanak-kanak ini dimulai dengan pertumbuhan pubertas yang didorong oleh perubahan hormon selama masa pubertas, perubahan yang terjadi ini merupakan salah satu sarana untuk mencapai hak prerogatif, tanggung jawab dan kemerdekaan.
Banyak dari perubahan ini terjadi diantara usia 12-18 tahun. Masa remaja juga merupakan masa dimana remaja mulai melakukan pencarian nilai-nilai kehidupan, tetapi dalam pertumbuhan ini memiliki suatu krisis yang akan dihadapi oleh setiap remaja jika permulaan pubertas ini disertai dengan konflik psikososial, dimana remaja akan mengalami krisis identitas.
Krisis identitas yang dimaksud pada dasarnya merupakan hasil dari konflik psikososial pada saat remaja mengalami masa pubertas dalam dirinya, karena bagi remaja identitas merupakan “solidaritas batin dengan cita-cita dan identitas diri dalam kelompok”. dimana setiap remaja akan ingin mengetahui siapakah atau apakah dirinya dikalangan kelompok individu. Hal ini menjadi sangat penting karena akan membuat setiap remaja akan menegaskan identitas batin dan peran dirinya dalam masyarakat. Hal itu bisa terjadi ketika remaja menyadari adanya keunikan pribadinya seperti rasa suka ataupun rasa tidak suka, aspirasi, tujuan masa depan yang diantisipasi dan merasa bahwa ia dapat mengatur orientasi hidupnya sendiri.
seorang remaja yang rasional, akan menjadikan seorang remaja mencoba berkomunikasi dengan dunia di luar dirinya. Mulai dari berpikir apa orang lain pikirkan, lalu mulai membandingkan fakta di dunianya selama ini dengan fakta di luar lingkungan rumahnya, mulai berfantasi mengenai keluarga ideal, orang-orang ideal. Jadi pada tahap ini kebutuhan primer remaja adalah model yang sehat, yaitu diri remaja tersebut, selain diri sendiri diperlukan juga seseorang yang dia hormati mampu membimbingnya menemukan siapa dirinya secara nyata di tengah dunia ini.
Ada sejumlah tugas perkembangan remaja yang penting, yaitu :
- Mencapai hubungan yang baru dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lawan jenis
- Mencapai peran maskulin dan feminine
- Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
- Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
- Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi
- Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri.
- Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual
- Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial
- Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku.
beberapa masalah yang dialami remaja didalam masa perkembangannya, yaitu;
Pertama, masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
Kedua, masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Remaja pada masa kini akan mengalami beberapa tekanan-tekanan yang akan dihadapi para remaja, mulai dari perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau perilaku pada remaja, yang akan mengakibatkan bentuk penyimpangan perilaku yang disebut kenakalan remaja.
Berikutnya tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anaknya berperan layaknya mereka yang sudah dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja. Secara psikologis disaat anak belum mampu menghadapinya, maka Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja tersebut membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan remaja.
Konseling Pastoral sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh remaja pada masa kini, dimana pendampingan pastoral memiliki fungsi sebagai penyembuh, penopang, pembimbing, dan pendamai. keempat fungsi dari pendampingan pastoral ini memiliki tujuan untuk dapat mendapingi remaja dalam menghadapi masa remajanya, berikut tujuan yang harus dicapai dalam hal mendampingi remaja dalam masa perkembangannya;
- membawa remaja mengalami pertumbuhan rohani
- memberikan pemahaman secara penuh terhadap apa yang sedang dihadapi remaja.
- membuat remaja dapat mengungkapkan siapa dirinya secara utuh dan sehat
- menghilangkan gejala-gejala kenakalan remaja yang didapatkan dari masalah yang dihadapi remaja tersebut.