Mohon tunggu...
AMMAR ABDULLAH
AMMAR ABDULLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Hi there! I'm Ammar. I'm very enthusiastic in all fields of programming dan Cyber Security, and I believe with that can be used to help problems that occur in humans. My interest and enthusiasm in the world of programming and cyber security is build some program and make it safe.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Web Portofolio Interaktif untuk Mahasiswa sebagai Sarana Mengekspresikan Diri dalam Dunia Digital

19 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 19 Juni 2024   17:12 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Model Waterfall /dok. pri

LATAR BELAKANG

Kemajuan dalam teknologi informasi dan sistem otomasi di era digital saat ini telah membawa banyak perubahan besar dalam berbagai bidang. Saat melamar pekerjaan, prestasi dan pencapaian sangat penting untuk membangun profil dan rekam jejak yang baik. Portofolio daring atau online, juga dikenal sebagai "E-Portofolio", adalah cara yang bagus untuk menunjukkan prestasi tersebut.

E-Portofolio berbasis web semakin populer saat ini karena mampu menampilkan hasil pekerjaan secara visual yang menarik dan menunjukkan kemampuan pembuatnya dalam menggunakan HTML, bahasa pemrograman dasar website. Kita memasuki era industri 4.0, yang ditandai oleh kemajuan IPTEK dan terbentuknya masyarakat digital. Dalam bidang teknologi, kemampuan pemrograman sangat penting karena dapat membuat berbagai produk digital, dan integrasi hard-ware dan software sangat penting untuk menghasilkan produk tersebut (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).

Dengan menggabungkan teknologi digital dan pengolahan data dalam skala besar ke dalam proses produksi, Revolusi industri 4.0 menghasilkan perubahan besar dalam sektor tersebut. Pemilihan HTML sebagai bahasa pemrograman utama untuk membuat website E-Portofolio menunjukkan kemajuan terus-menerus, dengan CSS digunakan untuk membuat tampilannya lebih menarik. Untuk memperbaiki kekurangan sistem penilaian sebelumnya, website e-portofolio memudahkan akses dan penyimpanan portofolio (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).

Sebaliknya, kemajuan IPTEK sudah menjadi bagian integral dari pendidikan. Penggunaan portofolio elektronik menunjukkan penerapan metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Di dunia yang dipenuhi dengan teknologi dan internet saat ini, para pendidik memiliki kesempatan untuk memanfaatkan berbagai alat teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran mereka. Portofolio elektronik yang digunakan oleh pendidik dan siswa dapat menghemat ruang penyimpanan fisik dan memungkinkan penyimpanan dalam jangka panjang. Dokumentasi dan manajemen pembelajaran menjadi lebih baik dengan teknologi ini(Aliffudin & Santoso, 2023).

Sebagai bagian dari generasi digital di perguruan tinggi, mahasiswa merasa perlu untuk berkomunikasi dan menunjukkan identitas mereka melalui media online. Portofolio online menjadi alat yang bagus untuk mencatat perjalanan belajar siswa dan menampilkan berbagai jenis pekerjaan akademik dan non-akademik. Meskipun banyak digunakan, beberapa plat-form portofolio online memiliki keterbatasan, jadi perlu dibuat yang lebih hidup, interaktif, dan menarik.

Untuk mengatasi masalah ini, Fakultas Teknik Industri dan Informatika UHAMKA berencana mengembangkan sistem aplikasi Portofolio Digital yang dapat diakses melalui internet. Diharapkan aplikasi ini akan menjadi alat efektif bagi mahasiswa untuk mencatat berbagai capaian mereka, mendorong mereka untuk terus belajar, dan membantu mereka menemukan prestasi mereka di masa depan saat mengajukan lamaran kerja atau mengajukan beasiswa. Portofolio online yang lebih interaktif ini dapat menjadi alat penting bagi siswa untuk berkomunikasi dan membangun profil di dunia digital.

METODE

Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode air terjun sebagai metode pengumpulan data. Model air terjun SDLC (System Development Life Cycle) adalah metodologi untuk merancang dan membangun sistem perangkat lunak dengan desain yang mengalir ke bawah secara bertahap seperti air terjun. (Marlinda dkk., 2019). 

Beberapa pengertian metode waterfall menurut beberapa peneliti terdahulu: 

  • Menurut (Septyanto dkk., 2020), "Model Waterfall adalah teknik pengembangan perangkat lunak yang beroperasi secara berurutan dan sistematis, dimulai dari tahap konseptualisasi sistem dan berlanjut melalui proses analisis, desain, pengkodean, pengujian, sampai ke tahap pemeliharaan, dengan setiap fase diselesaikan secara berurutan sebelum beralih ke fase berikutnya". 
  • Menurut (Lutfi Yustisyia dkk., 2023), "Metode Waterfall dalam pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang terstruktur secara berurutan dan sangat sistematis".
  • Menurut (Solehudin dkk., 2023), "Model metode penelitian air terjun, atau yang dikenal sebagai alur hidup klasik, adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berurutan. Tahapan dalam model ini dimulai dari analisis, diikuti oleh desain, pengkodean, pengujian, dan berakhir pada tahap pendukung. Pendekatan ini mengutamakan proses yang sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak".
  • Menurut (Marlinda dkk., 2019), "Model air terjun atau waterfall mengadopsi pendekatan sekuensial dalam alur hidup pengembangan perangkat lunak, menekankan pada penyelesaian setiap tahap secara berurutan".

Berikut merupakan penjelasan mengenai tahap-tahap metode waterfall:

  • Analisis

Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan adalah tujuan dari tahap analisis. Pada tahap analisis, dilakukan pengumpulan kebutuhan secara menyeluruh dan selanjutnya kebutuhan tersebut dianalisis dan didefinisikan untuk perancangan E-Portofolio sesuai dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi.  Tahap analisis bertujuan untuk memahami dengan baik kebutuhan pengguna dan merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengembangan perangkat lunak tersebut (Hidayat dkk., t.t.).

  • Desain

Merancang ide untuk tampilan E-Portofolio yang akan dibuat adalah tahap desain. Dalam metode waterfall, tahap kedua adalah desain. Di sini, masalah dirancang dan diperiksa untuk menemukan solusi. Proses desain perangkat lunak terdiri dari beberapa tahap yang berfokus pada desain program perangkat lunak, seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, rendering antarmuka, dan prosedur pengodean (Murdiani & Sobirin, 2022). Tahap berikutnya adalah merancang ide untuk desain e-portofolio yang akan dibuat. 

  • Pembuatan Kode Program

Pada tahap ini, desain dan rancangan yang telah dibuat diterapkan ke dalam kode HTML dan CSS. Setelah membuat use case diagram dan activity diagram, kode program dijalankan sesuai dengan rangkaian diagram alur kerja yang dibuat selama fase desain (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).

  • Pengujian

Tahap pengujian berfungsi untuk memastikan bahwa situs web E-Portofolio tidak mengalami kesalahan. Dilakukan perbaikan jika ada kesalahan. Tahap pengujian dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan memastikan hasil yang diinginkan dengan memastikan bahwa semua komponen telah diuji (Murdiani & Sobirin, 2022).

  • Pemeliharaan

Setelah dikirimkan ke pengguna pada tahap pemeliharaan, perangkat lunak mengalami perubahan. Kesalahan yang tidak dapat dideteksi saat pengujian atau perangkat lunak segera beradaptasi dengan versi baru dapat menyebabkan perubahan (Murdiani & Sobirin, 2022).

Metode Analisis Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun