Dunia adalah wadah semua mahluk yang hidup dan yang mati di himpun baik di langit dan di bumi,tak terasa waktu berjalan begitu cepat namun sebuah roda pemerintahan dan roda kehidupan belum mencapai kata keseimbangan dan kemakmuran yang di harapkan.Belajar dari negara maju dan melihat negara yang maju adanya upaya pemerintah menekan daya suku bunga tinggi dan menekan tingkat lajunya implasi,kebobrokan merupakan petaka bagi rakyat apapun betuk sistem yang di bangun maka rakyatlah yang jadi korban.rancangan dan anggaran yang seolah berpihak kepada rakyat hanyalah selogan dan memorial atau proposal yang tersusun agar seluruh ajuan dan rencana pola kerja di acc oleh badan anggaran.Mengapa tidak ? konon katanya semua lini di tata agar tidak terjadi korupsi dan transparansi di segala bidang namun yang terjadi penjajahan berkarakter!.kalau jadi presiden cuma jualan minyak siapapun bisa? seolah kunci yang bisa di mainkan adalah minyak sementara industri hulu dan hilir di tata rapi tapi dimana bentuk penataan yang benar ? kalau setiap bulan dalam sejarah selalu menaikan harga BBM? sekali turun lima kali naik jadinya rakyat bingung bisa ngatur ekonomi gak? punya orang ekonom hebat gak? katanya kabinetnya orang-orang hebat? apa hendak di kata kata dan pertanyaaan ini keluar dari hati sanubari setiap insan rakyat indonesia? kalau yang megang kekuasaan enak kan gaji besar,makan ada tunjangan,sementara rakyat kalau mau apa-apa harus bekerja dulu dan terkadang lapangan pekerjaanpun tak tersedia! tumbuhnya kejahatan karena kemiskinan dan timbulnya kemelaratan akibat sebuah kebodohan! ingat kita rakyat kecil mengikuti apa kata pemimpin tapi apakah semua pemimpin zaman sekarang masih punya hati atau cuma naluri nafsu yang bejat seolah mau mengerti? kalau ada huru hara maka dana penyelesaian konflik ada tapi gak ada bencana tak ada rancangan dana mawas diri,wahai aku dimana kau? wahai kau tahukah aku? negara menjamin seluruh bumi,air serta udara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat! mari buka kunci janagn kau kuncikan kami terkurung tak bisa bergerak kami terkekang tak bisa menetang karena kami orang yang terbuang....siapa saja bisa berjualan tapi paling tidak sebagai pemimpin harus punya kebijasaan untuk memikirkan nasib rakyat kecil,jangan cuma bisa bekoar tapi lihat kami yang terlantar akankah seluruh rakyat terbakar hingga kau tahu arti dari sabar? batasan yang kau janjikan tak ada yang sanggup kami rasakan kini kita monon kebijakan lihat kami yang mulai berjalan,jangan hadang kami dengan kesengsaraan yang tentunya dulu kami berharap kau adalah pelita yang mampu menyinari kami menjadi penerang dalam kegelapan! kalau tak berani rugi jangan jadi spekulan kalau gak berani mengambil resiko jangan jadi orang yang berujar kokoh? kini rakyat jenuh bukan harapan tapi kenyataan bukan omongan tapi kenyataan? yuk bersama kita bangun jati diri bangsa yang masih ada harapan dan celah kalau mau merubahnya jangan biarkan derita tapi beri harapan untuk bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H