Lihat ke Halaman Asli

Masih tentang Senja

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tulisan 1 pesan diterima nampak di ponselku. Menandakan ada sms dari seseorang.

Ternyata dari Dendi ,

Dendi : Mat sore, adek ada waktu luang

Aku : iya, ada apa?

Dendi: besok sore kita ketemuan di tempat biasa

Aku: kan kemarin baru kesana buat doa

Dendi: Pokoknya kesana !

Aku: oke deh kalau begitu.......

**************************’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’****************************

Keesokan sorenya aku dan Dendi sama-sama ke tempat biasa ketemuan. Wisata rohani

sekalian refresing. Di tempat ini aku sadar betapa indahnya kota ini jika dilihat dari ketinggian. Kota yang penuh

cinta. Cinta yang tak terlupakan. Aku berharap tempat yang artinya “Terang “ dalam bahasa setempat, juga

membawa terang untukku.

*********************

Hei, mau aku foto? Tidak kataku, sudah ditawari gratis lagi, mana menolak, ya sudahlah kata Dendi.

Aku sudah lama berteman dengan dengan Dendi. Dia sudah ku anggap seperti kakakku sendiri, “dek,

begitu Dendi memanggilku”, hmmmmmm, ada yang mau kutanyakan, apa ? kataku. Akhir- akhir ini aku merasa ada yang berbeda, sepertinya kamu menyembunyikan sesuatu dariku. Apa itu?, Mungkin kedengarannya lucu kata Dendi. Apa kamu menyukaiku? Sorry maksudku, lebih dari seorang kakak. Ha ha, kau ke-GR-an aku menimpali. Serius, tak lebih? Hmmm,, hening...............aku diam, bingung mau mulai dari mana, sebenarnya aku punya perasaan yang lebih untukmu. Tapi,,, Tapi apa? Tanya Dendi, apakah kau memikirkan penilaian teman-temanmu? Aku mau engkau menunggu, begitu kata Dendi. Aku sangat terkejut, tak percaya bahkan ragu, dan juga berharap semoga orang ini tidak dalam keadaan mabok.

Yang ku tahu semua itu berawal sejak senja.

*******************************

Sejak saat itu keakraban kami semakin dibina lanjut. Gurauan menjadi santapan kami setiap kali kontak. Tak ketinggalan diskusi serius sering menegangkan. Tak terelakkan juga perbedaan pendapat.

Somebody want you

Somebody need you

Somebody dreams about you

Every single night

Somebody can’t breath

Without you it’s lonely

Somebody hope oneday you will see
somebody’s me

Ponselku berbunyi, lagu Somebody’s me milik Enrique Iglesias, kujadikan sebagai nada smsku.

**Sms from Dendi :

Dunia slalu ingin menceritakan kisahnya tapi sulit menceritakan kisah yang lain. Andai langit dapat bercerita maka kutitip sekotak surat berisi identitasku agar dunia tahu bahwa aku pernah tertawa di tanggal muda, diusia yang masih muda

Maksudmu apa balasku........

**Sms from Dendi:

Selalu cari jalan terbaik, agar tiada penyesalan dan air mata

Kau ini membingungkan, kataku.

**Sms from Dendi :
Jangan terlalu berharap lebih, nanti sakit. Memang sebaiknya, aku memilih untuk menjauh

Aku sungguh tak mengerti, aku membalas sms Dendi dengan penuh kebingungan

**Sms from Dendi :

“oke sajalah selamat tidur, semoga mimpi indah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline