Lihat ke Halaman Asli

Misteri di Balik Tempat Wisata

Diperbarui: 19 Mei 2016   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di kecamatan bantimurung, kabupaten maros. Sulawesi selatan . terdapat taman prasejarah, terletak pada daerah bukit yang curam. Pada arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat di area ini pernah dihuni oleh manusia purba sekitar 3000 8000 tahun tahun sebelum masehi, ditandai dengan terdapatnya lukisan-lukisan pra sejarah yang terdapat di dinding gua berupa gambar babi rusa, dan gambar telapak tangan. Setelah itu juga ditemukan benda laut berupa karang yang menandakan bahwa gua tersebut pernah tenggelam dan dikelilingi oleh lautan. Taman prasejarah leang-leang terletak  sekitar 11 km dari kabupaten maros.

Di tempat ini ada ratusan goa prasejarah yang tersebar di perbukitan cadas maros pangkep. Dalam bahasa Makassar, leang-leang artinya goa. Serupa dengan kata liang yang artinya lubang. Hal yang menarik dari tempat ini adalah adanya lukisan-lukisan dinding pada goa-goa di leang-leang. Dari gambar –gambar pada dinding goad an alat-alat yang ditemukan, kita bisa tahu lho seperti apa kehidupan manusia prasejarah. Salah satu gambar telapak tangan di perkirakan sebagai cap telapak tangan milik salah satu anggota suku yang telah mengikuti ritual potong jari. Riyual ini dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya.

Gambar-gamabr di kedua goa banyak yang berwarna merah. Warna tersebut terbuat dari bahan pewarna alami yang dapat meresap kuat ke dalam pori-pori batu sehingga tidak bisa terhapus dan bertahan ribuan tahun. Usia lukisan-lukisan purba di leang-leang di perkirakan 5.000 tahun.  Selain gambar,  ditemukan pula artefak serpih, bilah, serta kulit kerang yang terdeposit pada mulut goa. Untuk mencapai goa ini wisatawan harus menaiki 26 anak tangga.

Goa petta kere berada 300 meter di sebelah gua pettae. Peninggalan yang ditemukan pada goa ini adalah dua gamabar babi rusa, 27 gamabr telapak tangan , alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk mencapai goa ini wisatawan harus mendaki 64 anak tangga. Wuih, tambah banyak ya anak tangganya. Nesi sih bisa terbang, tapi kamu harus persiapkan tenaga dulu ya kalau mau ke goa petta kere.

Pemandangan yang mengelilingi kawasan leag-leang sangat indah. Jadi tempat ini cocok untuk wisata budaya juga wisata alam. Di tempat prasejarah leang-leang ini terdapat empat gazebo yang bisa digunakan wisatawan untuk beristirahat. Tempat yang tepat setelah mendaki labih dari 50 anak tangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline