Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi Antarbudaya

Diperbarui: 15 April 2016   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini adalah pengalaman pribadi saya yang berkaitan dengan komunikasi antar budaya, ketika saya baru pindah ke Makassar, saya masih banyak membawa adat-adat jawa saya, sebab saya tinggal dikalangan orang jawa. Contohnya seperti bahasa jawa yang saya gunakan masih sangat kental. Ketika saya bertemu dengan teman saya yang sesama dari suku Jawa dan teman yang dari suku Makassar, otomatis saya menggunakan bahasa jawa dengannya tanpa memperdulikan teman saya yang berasal dari suku makassar. Saya banyak bercerita dengan teman saya yang berasal dari jawa dengan asyiknya.

Ketika teman saya yang berasal dari suku makassar ingin pergi mencari makan diluar, tidak sengaja sayapun bertanya kepadanya dengan bahasa jawa "arep neng ndi" yang artinya mau kemana ? Tapi dia malah tertawa terbahak-bahak dengan kata-kata yang telah aku ucapkan tadi. Otomatis saya bertanya-tanya kepadanya. Ada apa bertanaya? ada yang lucu?

Dia pun tertawa tak berhenti-henti. Saya pun tersipu malu kepadanya. Itulah sedikit pengalaman saya tentang komunikasi antar budaya yang telah saya alami ketika baru di kota makassar. Sanagat mengesankan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline