Lihat ke Halaman Asli

Allah Lagi, Allah Terus, Hanya Allah

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah itu selalu menjawab semua pertanyaan kita,memenuhi kebutuhan kita,melindungi dan menyayangi kita dan kadang hanya kita saja yang tidak paham dengan apa yang sudah di isyaratkan kepada kita karena terlalu fokus dengan tuntutan-tuntutan yang bersifat duniawi..

Setelah curhat ke Allah malam itu,paginya pertanyaan dan semua unek-unek saya terjawabkan.Seorang teman yang sudah lama tidak menghubungi saya tiba-tiba menelpon..'' Hai Fat apa kabarmu,aku minta bantuanmu boleh yaa?'' Suara riangnya tiba-tiba hilang berselimut duka.Teman saya langsung bercerita tentang keadaannya.Setelah bercerai dari suami nya dia menikah lagi dan tinggal dengan suami keduanya ngontrak karena suami kedua juga meninggalkan rumah.Teman saya bercerita dengan nada pilu,bagaimana dia di usianya yang sudah memasuki 1/2 abad tapi tidak punya rumah,anakpun hanya bisa lulus SMU karena tidak punya biaya untuk kuliah.Sementara suaminya sekarang di PHK,dan terpaksa harus kerja serabutan untuk bayar kontrakan rumah dan kebutuhan sehari-hari.Terus terlontar ucapannya''Kamu enak Fat,punya rumah,punya mobil,uang ada,anak-anak bisa kuliah,padahal aku lebih cantik dari kamu,lebih pintar,punya banyak kelebihan dari kamu kok nasibku gak sebagus kamu yaa..??Deeeeg,jantungku berdegup kencang.

Ternyata ini jawaban yang  Allah berikan untuk saya dan bukan itu saja,besoknya entah mengapa tiba-tiba saya ingin ke pasar tradisionil,disepanjang jalan saya melihat  begitu banyak orang tua yang usianya jauh lebih tua dari saya masih menjajakan makanan dengan tubuh tuanya yang sudah mulai bungkuk.Wajah mereka kehitaman karena terbakar matahari,sementara saya walaupun harus kerja keras tapi diruangan AC,hanya duduk dikursi empuk tanpa harus berjalan terseok-seok menawarkan dagangan.

Ya Allah,manusia seperti apa saya ini yang tidak pernah bersyukur atas semua kenikmatan yang sudah Engkau berikan.Dalam sholat air mata saya terus bercucuran,saking derasnya hingga basah sajadah oleh air mata.Tak henti-hentinya saya memohon ampunan dan tidak cukup sampai disini saja jawaban Allah karena besoknya lagi datang seorang kerabat saya yang minta tolong dipinjamkan rumah untuk mau menerima jasad suaminya dari Rumah Sakit karena mereka hanya kost kamar,tidak enak dengan yang lain jika mayatnya harus dipulangkan di kamar kost.Seorang kerabat di usianya yang sudah 65th pun masih kost kamar,hidup terpisah dari anak-anaknya yang juga nge kost..

Kenikmatan apalagi yang kurang Allah berikan untuk saya...Apakah saya masih harus mengeluh dan membanding-bandingkan kehidupan saya dengan teman-teman yang hidupnya diatas saya.Diatas langit masih ada langit,kita tidak akan pernah puas jika masih mendongakkan kepala ke atas.Puji syukur tiada henti saya panjatkan.Mengapa saya selalu curhat sama Allah?Masalah apapun,unek-unek semuanya ke Allah,Lagi-lagi Allah,Allah terus dan hanya Allah.Karena saya selalu mendapatkan jawabannya dengan cepat dan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline