Ternate adalah kota kecil dengan luas wilayah :111.39 Km dengan jumlah penduduknya 207.295 jiwa yang terdiri dari 7 Kecamatan , dan 77 Kelurahan adalah tempat dimana saat ini saya menetap.
Ternate merupakan bagian dari 4 (empat) Swapraja di Daerah Maluku Utara disaping Tidore, Jailolo dan Bacan dan merupakadan daerah kesultanan yang dipisahkan oleh pulau-pulau.
Walaupun Ternate sebagai kota kecil dan berada di Indonesia paling Timur tapi Ternate merupakan Kota Termahal urutan ke 3 di Indonesia setelah Jakarta dan Jayapura.
Berada diurutan ketiga termahal di indonesia kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani dan nelayan.Ternate juga sebagai penghasil rempah-rempah seperti pala dan cengkeh.
Sebagai pelaku bisnis di daerah ini saya melihat kehidupan masyarakat Ternate tidak miskin-miskin amat,walaupun harga-harga bahan pokok melambung tinggi,saya juga melihat bahwa masyarakat Ternate sudah terbiasa dengan kemahalan yang terjadi di daerahnya dan hal ini justru menarik banyak pendatang-pendatang baru dari kota lain untuk mencoba mengadu nasib di daerah ini.Mungkin karena sudah terbiasa dengan harga-harga yang relatif cukup tinggi membuat masyarakat disini merasa enjoy saja.
Masyarakat di Ternate tidak peduli dengan tanggapan orang,koran atau apalah yang mengungkapkan betapa komsumtifnya mereka,sebenarnya bukan masalah komsumtif atau apa tapi keadaan sudah demikian adanya,perbandingan harganya saja bisa sampai 3x lipat dibandingkan daerah-daerah lain.
Sebagai kota termahal ketiga di Indonesia,tak ada yang peduli bagaimana jalan keluarnya hingga masyarakat disini bisa mendapatkan barang-barang pokok dengan harga yang lebih bersahabat.Mungkin ya,mungkin yang kehidupan ekonominya cukup baik tidak peduli dengan keadaan ini tapi apakah mereka yang hidup di bawah rata-rata bisa mengimbanginya??Saya rasa keadaan ini tidak ada pengaruhnya karena disini jarang ditemukan pengemis yang berasal dari daerah ini tapi seandainya ada pengemis justru pengemis yang berasal dari kota lain.
Walaupun keadaan kota Ternate mendapat julukan kota yang tertinggi biaya hidupnya,Ternate tetaplah mengundang banyak pendatang untuk mengadu nasib di daerah ini.Karena banyak keunikan yang ada daerah ini sehingga membuat banyak pendatang betah menetap terutama karena penduduk daerah ini ramah tamah.
Memiliki usaha di daerah sini sungguh suatu hal yang sangat menjanjikan,selain masih banyak yang bisa kita lakukan belum banyak pesaingnya.Hehehehe yuuuk yang ingin mengadu nasib disini dipersilahkan yang penting jangan kaget dengan harga bahan-bahan pokok disini yang harganya muahaaaal bingitzs.
Salam,Ternate 24 Oktober 2014.