Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Lesbi Bukan Kemauan Mereka

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlintaskah dibenak anda jika anak gadis anda yang cantik,manis dan imut adalah seorang Lesbian..??Sungguh hal seperti tidak akan pernah ada dalam pikiran anda.Jangankan dipikir mendengar kata-kata itu saja terasa aneh ditelinga,betul kan??siapa sih yang mau anaknya jadi Lesbi..??tapi inilah yang saya alami..

Suatu sore datang seorang ibu keturunan Arab ke rumah mencari anak saya.Karena merasa ada yang aneh dengan kedatangan ibu itu akhirnya setelah mempersilahkan masuk,saya panggil anak gadis saya sambil menemaninya ngobrol di ruang tamu(penasaran nih ceritanya..)

Tanpa basa basi ibu itu langsung memberondong anak saya dengan pertanyaan yang bertubi-tubi..''Delia sering main disini yaa?sejak kapan kamu dekat dengan Delia?Hubungan kamu sama Delia seperti apa?Delia anak saya itu penyuka sesama jenis alias Lesbian..!!!!''

Jwedeeerrrrr.....!!!!!!.lutut saya gemeteran tapi saya berusaha tenang sambil tangan saya tetap menggenggam tasbih  dan terus berzikir.Saya kenal Delia anak ibu itu,seorang gadis cantik (maklum keturunan Arab)luwes,ramah,tinggi semampai pokoknya kalo ikutan Miss Indonesia pasti masuk nominasi dan tidak ada yang aneh dimata saya.Delia baru 2 bln ini sering banget main di rumah.Tadinya saya pikir dia teman sekolah anak saya tapi ternyata mereka dikenalkan dari teman sekolah anak juga yang katanaya tetangganya.

Setiap hari rumah kami dipenuhi oleh teman-teman anak saya dan saya juga tidak mungkin mengenali mereka satu persatu kecuali teman dekatnya.Walaupun anak sudah kelas III SMU tapi usianya baru 16 thn dan saya anggap belum dewasa dalam hal menjalin hubungan dekat dengan lawan jenis.Sebagai seorang ibu saya selalu mengawasi pergaulan anak-anak sebatas kemampuan saya dan selebihnya saya serahkan sama Allah dalam setiap doa-doa saya.Sampai kapan kita bisa menjaga anak-anak kita?gak mungkin dong demi menjaganya tiap hari kemanapun anak pergi kita kuntit atau bayar detektif swasta untuk mengawasinya,malahan bisa merusak hubungan kita sama anak.

Setelah si ibu itu pergi saya langsung konprensi ibu dan anak.Saya yakin dan percaya bahwa anak saya 100% wanita tulen dan tidak akan terpengaruh dengan teman-temannya yang membelok.Akhirnya anak saya pun cerita,jika Delia temannya memang agak aneh,dia sangat sayang yang luarbiasa tapi katanya sayang sebagai kakak terhadap adiknya(Delia 17 thn),dan selama ini Delia sangat memanjakannya.Apa maksud yang tersirat anak hanya menganggap sebagai kasih sayang kakak terhadap adik.

Saya tidak mau hanya mendengar sepihak,untuk mengungkapkan cerita yang sebenarnya akhirnya saya mulai cari info tentang Delia kesana kemari dan akhirnya terangkumlah semuanya.Delia adalah seorang anak yang pendiam,kuper dan kesayangan orangtuanya.Anaknya cantik sehingga membuat orangtuanya begitu takut anaknya kenapa-napa jika bergaul dengan lawan jenis dan hanya dengan teman sejenisnya dia diijinkan bergaul.Tiap hari sepulang sekolah Delia langsung masuk kamar dan hanya bisa bertemu dengan teman-teman sejenisnya.Sebegitu parahkah ketakutan orang tua terhadap anaknya dan bahkan mengundang hal yang lebih fatal.

Saat percakapan dengan ibunya Delia tadi saya hanya berucap jika saya memberikan kepercayaan penuh pada anak-anak saya atas semua tindakannya dan berdoa semoga dilindungi Allah SWT,dan saya yakin mereka tahu mana yang baik mana yang tidak baik.Anak buat saya seperti layangan,kapan harus diulur dan kapan ditarik yang penting tetap diawasi dalam batas-batas kewajaran.

Saya ingin sekali bertemu dengan Delia,tiba-tiba saya merasakan bagaimana perasaannya saat ini.Dikucilkan dari lingkungan.Pasti semakin banyak orangtua yang takut anak gadisnya bergaul dengan Delia.Salahkah Delia..??Saya yakin Delia bukan terlahir sebagai Lesbian tapi lingkungan rumahnya yang membentuk Delia sepert itu..Semoga diberikan jalan kebenaran untuk Delia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline