Siapa sih yang ga kenal sama buah semangka buah segar yang mengandung banyak sekali mengandung air buah yang cocok untuk menghilangkan dehidrasi. Kalau berbicara buah paling seagr ya jelas buah semangka apalagi kalau dimakan saat panas rasanya itu looo nyess bikin banjir mulut saat di makan, Belum lagi manfaat yang terkandung pada semangaka.
Kandungan pada buah semangka, isinya mengandung 92% air, kadar vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C. Kandungan penting lainnya ada lycopene yang efektif untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan dan menurukan risiko penyakit jantung. Selain itu, pada buah semangka terdapat kandungan citruline dan arginine, yang mana masing-masing zat tersebut baik untuk kesehatan jantung, zat antioksidan, dan asam amino. Buah semangka juga mengandung rendah lemak dan terdapat 40 kalori per cangkirnya.
Tapi apakah kalian tau kalu ada yang namanya semangka hitam ya bukan berarti dagingnya hitam tapi lebih ke kulitnya? ya semangka yang merupakan produk GMO atau rekayasa genetika.
Genetically Modified Organism atau GMO sering disebut-sebut sebagai cara untuk menghasilkan produk pertanian atau perkebunan yang dianggap lebih baik. GMO adalah bentuk rekayasa genetika yang disebut juga transgenik yaitu mengubah atau memodifikasi DNA dari organisme lain. Rekayasa genetika merupakan produk bioteknologi untuk menghasilkan produk pangan yang enak, lebih bergizi, serta tahan terhadap penyakit dan cuaca.
Semangka Densuke Black Watermelon hanya sebuah semangka, tetapi buah dari tanaman yang hanya tumbuh di kota tama pulau Hokaido negara Jepang ini sangatlah mahal karena termasuk tanaman yang langka. Menurut sumber yang penah memakannya semangka ini memiliki rasa manis yang berbeda dan struktur yang lebih renyah yang membuatnya mahal belum lagi proses rekayasa genetik yang memakan waktu dan biaya ini menyebabkan harganya bukan main sekitar 60 juta rupiah haduhh harga segitu mending buat beli sengka biasa juga bisa sama kebunya hahaha.
Rahasia semangka Densuke menjadi istimewa dalam urusan rasa dan ukuran, terletak pada proses pertumbuhannya. Semangka biasanya merambat di atas tanah, dan setiap 30 cm mengeluarkan pucuk yang kelak akan menjadi semangka. Biasanya di Indonesia, dalam jelang waktu tertentu semuanya dibiarkan tumbu, agar bisa panen lebih banyak.
Sedangkan pada produksinya di Jepang, sewaktu buahnya muncul, petani hanya akan memilih satu buah terbaik di setiap rambat dan buah lainya dipotong. Dengan tujuan agar semua energi dan nutrisi terserap oleh satu buah yang telah terpilih, sehingga rasanya bena-benar manis, kaya nutrisi, da tentusaja ukuran ayng besar(Jumbo).
Sumber: 1
#Pertanian dan Bisnis UKSW
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H