Sampai kapan aku harus merasa bersalah?
Sampai kapan aku boleh terjatuh?
Bukan, bukan denganmu embun pagi
Tapi dengan luka yang tak kunjung kering ini
Apakah rasa yang sama akan datang kembali?
Apakah kalbu yang tertutup salju tebal akan kembali hangat dan mencair?
Tidak mengapa sayang
Usah kau sapa kembali
Ah, kemanakah logika yang selama ini ada
Saat senyum tak sehangat matahari di musim semi
Dan angin dingin yang menembus raga ini telah membuatku jatuh