Lihat ke Halaman Asli

Nuri

Phi Home Indonesia

Cerdik Membaca Peluang Phi Home

Diperbarui: 4 Januari 2023   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi informasi berdampak signifikan pada kehidupan manusia. Kemudahan-kemudahan berkat bantuan teknologi ini membuat segalanya berubah begitu cepat. Vendor penyedia jasa dituntut memberikan layanan serba cepat dan serba real time. Jika tidak, jangan salahkan konsumen bila akhirnya memilih penyedia jasa yang bisa memenuhi keinginannya.

Kondisi seperti itu dibaca PHI Home Indonesia. Perusahaan rintisan (start up) ini mencoba peruntungan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menggaet konsumen. Bidang yang dibidik tidak main-main, bidang jasa perbaikan rumah yang bagi sebagian orang harus dilakukan dengan cara konvensional, karena banyak alasan.

Namun, ternyata PHI Home mampu membalik stigma itu. Setidaknya itulah yang terlihat dari perkembangan start up besutan perusahaan konstruksi, PT. Pradipta Bhumi Konstruksi. Konsumen yang mulai terkondisi dengan iklim serba cepat, serba instan dan praktis, menyambut baik kehadiran PHI Home.

Respons positif konsumen terhadap PHI Home, tidak lepas dari kejelian manajemen perusahaan dalam membidik celah pasar. Meski di level nasional, PHI Home bukan yang pertama menyajikan layanan jasa perbaikan rumah, namun di tingkat lokal, kehadiran PHI Home merupakan sebuah terobosan yang cukup berani.

Terlebih, PHI Home menempatkan diri pada segmen yang cukup spesifik yakni segmen pasar kelas menengah ke bawah. Dari sisi market, segmen ini cukup gemuk dan populasi yang besar itu menjanjikan peluang revenue yang tidak kalah menjanjikan.

Untuk memanjakan konsumennya, PHI Home menyediakan seluruh kebutuhan perbaikan hunian maupun perkantoran dengan budget yang sangat terjangkau. Dengan mengusung tagline "We Solve Your House needs", PHI Home menyediakan beraneka ragam layanan di bidang perawatan rumah, antara lain layanan pipa, pintu dan jendela, ac, las, dinding, cat, listrik, plafon, kamar mandi, lantai dan atap.

"Konsumen tidak perlu khawatir soal biaya, karena biaya sangat terjangkau dan cocok untuk semua kalangan. Konsumen tidak akan rugi menggunakan layanan dari kami, selain biayanya terjangkau, layanan cepat dan hasilnya memuaskan," tegas Sigit Imam Suseno, inisiator PHI Home seperti dilansir wartakonstruksi.com.

Seperti start up pada umumnya, PHI Home juga dibangun dari nol namun didukung strategi marketing yang matang. Pada awalnya, konsumen dapat mengakses layanan perbaikan dari PHI Home dengan memanfaatkan WhatsApp dan website. Melalui dua saran aitu, konsen dapat mengonssultasikan kebutuhan perbaikan huniannya mulai perbaikan minor hingga major.

Kekhawatiran akan kualitas hasil pekerjaan dijawab manajemen PHI Home dengan menerapkan standar operating procedure (SOP) pelayanan. Di mana, perusaahaan mengirimkan petugas khusus untuk melakukan survei ke lokasi konsumen pemesan sekaligus mengidentifikasi kerusakan dan mengestimasi kebutuhan perbaikannya.

Jika disepakati konsumen, hasil identifikasi itu ditindaklanjuti tukang berpengalaman untuk melaksanakan hasil pekerjaan. Setelah selesai, petugas yang melakukan survei dan identifikasi awal Kembali memastikan kualitasnya agar sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Penetapan standar yang ketat terbukti cukup mampu meyakinkan konsumen untuk mengakses layanan PHI Home. Terlihat dari jumlah project yang ditangani. Pada awal kemunculannya, PHI Home sudah berlari menyelesaikan 230 project dengan puluhan ribu jam kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline