Lihat ke Halaman Asli

Tidak Merokok tapi Tetap Kere

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang perokok (A) dan tidak perokok (B) sedang duduk di halte menunggu bus. Lima menit hingga lewat sepuluh menit, bus yang ditunggu belum juga tiba. Akhirnya, si perokok membuka percakapan.

A: Rokok, Om?

B: Oh, saya tidak merokok, mas. Terima kasih.

A: Mau kemana, Om?

B: Saya mau ke Cikini, ada keperluan. Sampeyan sendiri mau kemana?

A: Wah! Kebetulan kita searah, Om! Tapi saya nanti turun duluan di Salemba.

B: Okelah kalau begitu. Ngomong-ngomong, sampeyan perokok aktif ya? Saya perhatikan dari tadi ngebul terus. Gak sayang sama duitnya?

A: Biasa aja, Om. Saya ngerokok tidak terlalu banyak, cuma dua bungkus sehari.

B: Hah? Menurut saya itu sangat boros, mas.

A: Koq boros, Om? Gaji saya masih lumayan berlebih untuk sekedar membeli rokok.

B: Coba iseng-iseng kita hitung, harga rokok sebungkus 10rb. Sampeyan ngerokok dalam sebulan berarti 60 bungkus x 10rb = 600rb. Terus kalikan setahun jadi 7,2jt. Sampeyan sudah berapa lama merokok?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline