Lihat ke Halaman Asli

Undangan Pernikahan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah anda mendapatkan amplop kosong waktu pesta pernikahan atau acara hajatan lainnya? Dulu waktu saya menikah, ada sekitar tiga amplop kosong di dalam kotak uang yang disediakan. Begitu pula waktu pernikahan adik-adik saya dan hajatan sunat anak tetangga rumah. Uniknya, ada juga amplop yang berisi uang sejumlah Rp 2300 rupiah, wkwkwk... Kaya mau naik angkot saja! Tapi tentunya saya gak tau siapa orang yang memberikan amplop itu karena tanpa nama. Ya ealaaa, jika nekat kasih amplop kosong pake tulis nama berarti dia gak tau malu, hehehe....

Kalau dipikir-pikir aneh juga, koq ada saja undangan yang tega memberi amplop kosong buat tuan rumah. Padahal seingat saya. semua undangan yang menghadiri acara hajatan itu biasanya berpenampilan bagai orang borjuis. Harusnya sih, bila memang sedang bokek isi saja seikhlasnya daripada melakukan 'penipuan' dan membuat sedih sang empunya pesta.

Ah, maksud undangan pernikahan itu sendiri sebenarnya hanya mengharapkan do'a tulus dari para hadirin biar kelak menjadi rumah tangga yang berkah dunia akherat. Namun karena hal kecil tadi jadi agak sedikit merusak suasana hati.

Ehm, kepikiran kalau mau nikah lagi, kira-kira bakal ditimpuk bini gak yaa?

Salam Pedez

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline