Lihat ke Halaman Asli

Boikot Kompasiana !!

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_209606" align="alignleft" width="300" caption="Hati harus sebening gambar ini..."][/caption]

Wah, jangan sampai segitunya kali yaa. Memang sih, di event ‘100 Menit 1000 Tulisan’ kemarin banyak kompasianer mengeluhkan kinerja dari server Kompasiana karena sempat down akibat bombardir tulisan yang masuk. Rata-rata semuanya kecewa berat dengan mempublikasikan lagi beraneka ragam kekesalan yang unik dari tiap individu.

Tetapi ada satu hikmah yang bisa kita petik, yaitu bagaimana secara tidak sadar ternyata kita mempunyai ambisi untuk ikut ambil bagian di acara tersebut, dan ujungnya sudah tentu agar mendapatkan hadiah bila menjadi terfavorit dari ribuan pembaca yang mau meng-klik tulisan kita.

Saya pribadi juga sempat terjebak oleh ‘keangkuhan’ sesaat, yaitu mengedit tulisan dan di save pada H-1 untuk publish pada jam tayang lomba demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya system error. Tetapi dari empat artikel, tak ada satu pun yang lolos masuk ke blog itu. Kesal? Pasti, tapi tidak sampai larut terlalu lama apalagi harus menjadi 'provokator' untuk sumpah serapah ke Admin dan memboikot jejaring social yang fenomenal ini.

[caption id="attachment_209610" align="alignright" width="222" caption="Seperti dia yang tetap bergaya walau di tengah bahaya, wkwkwk..."][/caption]

Ah, harusnya terpikir oleh kita. Kalau server Kompasiana tidak ngadat pun, lalu siapa yang akan membaca tulisan kita? Karena masing-masing kompasianer ingin tulisannya juga dibaca serta di vote layaknya pilkada. Ini harus menjadi renungan bersama, sebenarnya tanpa embel-embel hadiah pemikat, sejak awal login dan bergabung kita sudah mempunyai bekal rasa ikhlas dan senang berbagi bacaan yang bermanfaat terhadap semua rekan kompasianer. Tidak percaya? Lihat saja jumlah artikel atau tanggapan masing-masing profile, rajin, familiar dan selalu update.

So, kembali saja menulis seperti sedia kala tanpa beban harus mendapatkan sesuatu (pamrih), karena yang namanya tulisan bila bernilai kebaikan dan rasa ikhlas pasti ada balasan tersendiri dari Tuhan, apalagi jika tulisan itu mempunyai makna di hati para pembacanya. Walaupun luput dari pandangan manusia, tetapi Dia tidak pernah tidur menilai hati kita.

Semoga dengan adanya kejadian ini makin mendewasakan kita dalam bersikap dan tegar menghadapi berbagai tantangan alam maya dan juga kehidupan nyata. Tak lupa masukan untuk Admin agar lebih tanggap atas keadaan ini, tentunya kita ingin agar Kompasiana selalu berjaya hingga akhir masa.

Juara sejati adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya di saat marah atau kecewa.

Salam Persahabatan untuk anda semua dari A-Z tanpa terkecuali..

QRIPIX

*Inilah tulisan saya yang gagal lolos itu…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline