Lihat ke Halaman Asli

Umat Islam Itu Egois

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalam mu'alaikum.. Pastinya kita semua (muslim) menyadari, bahwa saat ini umat Islam sudah begitu banyak yang kehilangan rasa peduli terhadap sekitarnya. Entah itu lingkungan kerja, tempat tinggal, ataupun pergaulan di masyarakat. Kita senantiasa sibuk mengejar duniawi dan beribadah siang malam memikirkan keselamatan diri sendiri, hanya supaya terhindar dari azab-Nya. Ibadah kita cuma sekedar rutinitas tanpa kualitas, yang penting bagaimana kelak di masa mendatang diri kita tidak masuk neraka. Astaghfirullah!! Sebegitu PDnya kah kita akan ke surga? Semua juga bisa melihat, bahwa umat ini hanya terlihat kuat dari kulitnya saja. Seperti halnya ketika sholat berjama'ah. Kita berada dalam satu mesjid, satu imam, satu gerakan sholat, satu bacaan sholat. Berdiri rapat sejajar dalam barisan shaf, tidak peduli apa jabatan dan harta kekayaannya. Tapi begitu sholat berjama'ah selesai, berhamburanlah kita semua keluar dari mesjid seperti anai-anai dengan tabiatnya masing-masing. Ada yang tetap korup, ada yang masih suka cabul, ada yang hobby bergunjing, dan lain-lain. Menyedihkan bukan? Padahal manusia sengaja diciptakan oleh Allah di muka bumi ini sebagai KHALIFAH (pemimpin), dan tentunya kita (muslim) hukumnya WAJIB untuk tetap saling mengingatkan bila ada kekhilafan dan kebathilan. Walaupun pasti banyak juga yang tak akan sepaham dengan apa yang kita lakukan untuk tegaknya kebenaran. Malah mereka berujar, " SOK ALIM LO! MEREKA SENANG2 KAN TIDAK GANGGUIN ELO! BIARIN AJA KEQ MEREKA JADI BAJINGAN, KOQ ELO YANG AMBIL PUSING?" Percaya deh, satu orang saja berbuat maksiat dan kita hanya diam cuek bebek, pasti teguran dan azab itu akan datang menimpa kita semuanya. Apalagi kalau yang berbuat maksiat itu satu negara, Masya Allah... Yakin nih mau menantang amarah Dia? Maka selamatkan segera akidah serta akhlak anak-anak dan keluarga kita sedini mungkin. Tahukah anda sapu lidi? Bila sebatang lidi saja maka tidak ada nilainya dan malahan hanya menjadi 'sampah', tapi bila sebatang demi sebatang dihimpun maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menyapu 'onggokan sampah'. Begitu juga dengan kita (muslim). Tapi, apakah mungkin kita bisa seperti ikatan sapu lidi itu? Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline