Lihat ke Halaman Asli

Zuni Sukandar

Seorang guru SLB

Cerita Nenek

Diperbarui: 2 November 2021   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah nenek | Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio

Setelah Bapak Rendi meninggal dunia karena kecelakaan, maka Nek Ipah pun bermaksud mengajak cucunya tinggal bersamanya. 

Kesulitan ekonomi yang dialami Bu Ninik, ibu Rendi membuat hati Nek Ipah tidak tega. Saudara Rendi ada dua orang, jadi tiga bersaudara, bersama Anin kakak Rendi, dan Harun adik Rendi.

"Cu, kamu ikut nenek di desa ya, kasihan ibumu jika harus menghidupi kalian bertiga," pinta Nek Ipah pada Rendi tiga hari setelah kematian Pak Hamid Bapak Rendi.

"Terus sekolah Rendi gimana, Nek? Apakah harus keluar atau pindah sekolah?"

"Ya, harus pindah sekolah, Cu. Kan Nenek tinggal di desa. Besuk jika kamu kangen Ibu dan adik, kita ke sini, mungkin sebulan sekali, gimana?"

Rendi hanya diam, dan menatap Ibunya untuk minta persetujuan. Wajah Bu Ninik  masih terlihat berduka,

Bu Ninik hanya mengangguk pelan, tanda menyetujui niat Nek Ipah.

"Tuh, Ibumu sudah memperbolehkan Rendi tinggal bersama Nenek di desa. Sekarang Rendi menyiapkan pakaian, seragam, dan keperluan sekolah, ya. Masalah surat pindah sekolah, nanti biar diurus ibumu."

"Ya, Nek, Rendi sih terserah Ibu dan Nenek saja, yang penting tetap dapat sekolah seperti teman-teman yang lain."

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline