Lihat ke Halaman Asli

Perkara Salat Tarawih di Bulan Ramadan

Diperbarui: 10 Juni 2017   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Segala puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT tuhan semesta Alam yang telah menciptakan kita semua sebagai hambanya yang wajib untuk selalu mengingatnya serta menghambakan diri dengan bersujud kepadanya (sholat) serta melaksanakan ibadah lainnya yakni berpuasa, menunaikan zakat, berdoa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta ibadah lainnya. Terutama ibadah sholat, puasa, dan menunaikan zakat yang dimana setiap yang beragama Islam wajib untuk melaksanakannya. Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap hambanya untuk mengingatnya dengan cara berzikir, melaksanakan sholat sebagai bentuk mengagungkan Allah SWT.

Pada bulan suci Ramadan setiap umat islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa, sholat, dan berzakat. Namun Ibadah sholat sungguh lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan yakni pada QS. Al – Ankabut : 45 yang artinya “ Bacalah kitab (Al – Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Jadi didalam Al – Qur’an telah dijelaskan bahwa sholat adalah ibadah yang paling utama didalam agama islam. sholat bagaikan tiang agama, jika sholat yang dilakukan tidak baik maka runtuhlah agama itu sendiri. Sangat penting bagi kita semua untuk menjaga sholat.

Bulan suci ramadan adalah bulan yang sangat mulia. Bahkan Rasulullah SAW sangat menanti – nanti bulan yang penuh berkah ini. Karena didalam bulan ini begitu banyak keberkahan dan kenikmatan. Seandainya manusia tahu begitu dahsyatnya bulan ramadhan niscaya manusia menginginkan satu tahun penuh adalah bulan ramadan. Didalam bulan suci ramadan yang tiap malamnya terdapat sholat sunat tarawih 20 rakaat dan dilengkapi dengan sholat witir 3 rakaat.

Perkara Sholat Tarawih

Sholat tarawih adalah sholat sunat, sehingga banyak orang yang mengabaikan sholat tarawih dikarenakan pemahaman bahwa segala sesuatu yang sunat bila dikerjakan akan mendatangkan pahala akan tetapi bila ditinggalkan tidak mendapat apa – apa. Sehingga ada beberapa golongan yang mengabaikan sholat tarawih ini. Faktanya ada beberapa golongan yang hanya memerlukan waktu 7 menit dalam melaksanakan sholat tarawih ditambah sholat witir. Apakah ini masuk akal ? apa yang golongan ini fikirkan tentang apa yang mereka lakukan ?

Ibadah sholat yang mereka lakukan hanyalah sia – sia belaka. Mereka hanya mendapat lelah dan tidak ada sama sekali manfaat yang mereka dapatkan. Bukankah sholat adalah tiang agama ? kalau memang sepert itu maka apabila melaksanakan ibadah sholat tarawih seharusnya sesuai dengan tata cara sholat yang baik dan benar. Sesuai dengan yang dianjurkan oleh agama, bukan mengikuti hawa nafsu dan keinginan belaka. Beribadah didasarkan pada keinginan untuk menyembah Allah SWT, dan dengan sholat kita mendekatkan diri dan berkomunikasi dengan Allah SWT.

Teman sepergaulan saya juga mengentengkan sholat tarawih. Teman saya ini memang jarang melaksanakan sholat bahkan sholat wajib 5 waktu. Untuk diajakpun sangat susah. Ketika saya menanyakan kepadanya kenapa tidak pergi tarawih ? “Dia menjawab saya malas”. Maksud kamu malas ? (saya menanyakan kembali). Dia mengatakan, “ saya malas dan saya tidak bisa khusyuk, jadi lebih baik saya tidak sholat tarawih karena saya sulit khusyuk dalam sholat. Sangat mengherankan yang Dia katakan, lebih baik tidak sholat tarawih kalau tidak khusyuk. Saya merenungkan hal ini, apakah itu juga menurut Dia tentang sholat wajib 5 waktu, sehingga ia selama ini tidak pernah melaksanakan sholat. Apakah yang berat didalam kita melaksanakan sholat. Dalam QS. Al – Baqarah : 45 yang artinya “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang – orang yang khusyuk”.

Inilah ayat yang saya temukan setelah saya merenungkan hal ini. Jadi memang seperti itulah kenyataannya. Semua manusia merasa berat untuk sholat, akan tetapi tidak bagi orang - orang yang khusyuk. QS. Al – Baqarah : 46 yang artinya “ (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. Jadi khusyuk disini diartikan suatu keyakinan bahwa mereka akan menemui Tuhan yang menciptakannya setelah mati, dan bahwa pasti akan kembali kepada-Nya. Seharusnya keyakinan itulah yang wajib dimiliki oleh setiap manusia termasuk diri saya sendiri. Sehingga tidak akan pernah terasa berat lagi bagi kita semua muslim dan muslimat dan tidak pernah mengentengkan dalam melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT Insya Allah...

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline