Lihat ke Halaman Asli

Zulkifli

Universitas Pembangunan Jaya

Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Diperbarui: 9 Januari 2023   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku keuangan merupakan salah satu bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana individu membuat keputusan keuangan dan cara mengelola keuangan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku keuangan seseorang, diantaranya: 1) Pendapatan: seseorang yang memiliki pendapatan yang tinggi, cenderung lebih mampu untuk mengelola keuangan dengan baik; 2) Pendidikan: seseorang yang memiliki pendidikan lebih tinggi cenderung lebih memahami pentingnya perencanaan keuangan dan lebih mampu mengelola keuangan dengan baik; 3) Gaya hidup: seseorang yang memiliki gaya hidup berorientasi pada pengeluaran cenderung kurang mampu mengelola keuangan dengan baik; 4) Budaya: budaya dapat mempengaruhi seseorang dalam mengelola keuangan, misalnya menyimpan uang untuk masa depan atau mengeluarkan uang secara boros; 5) Lingkungan sosial: lingkungan sosial dapat mempengaruhi perilaku keuangan, misalnya apabila teman/sahabat/kerabat sering boros, kemungkinan dapat terpengaruh untuk boros; 6) Emosi: emosi seseorang dapat mempengaruhi keputusan keuangan, misalnya apabila seseorang merasa stress, kemungkinan cenderung mengeluarkan uang secara tidak terkontrol; 7) Masalah kesehatan: masalah kesehatan yang serius dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan dengan baik, misalnya apabila seseorang memiliki masalah kesehatan, kemungkinan membayar biaya perawatan kesehatan yang tinggi; 8) Usia: seseorang usianya lebih tua, kemungkinan menjadi lebih bertanggung jawab secara finansial dan lebih mampu mengelola uang; 9) Jenis kelamin: beberapa hasil empiris telah menunjukkan bahwa pria dan wanita mungkin memiliki perilaku dan sikap keuangan yang berbeda, misalnya, pria mungkin lebih cenderung untuk mengambil risiko keuangan, sedangkan wanita mungkin lebih takut akan risiko; 10) Status pernikahan: pernikahan dapat mempengaruhi perilaku keuangan sebab dengan terdapat pasangan kemungkinan membuat keputusan keuangan bersama dan memiliki tujuan serta prioritas keuangan yang berbeda; 11) Nilai-nilai pribadi: nilai-nilai pribadi dan keyakinan seseorang dapat mempengaruhi perilaku keuangan, misalnya, seseorang yang menghargai keberlanjutan kemungkinan lebih cenderung untuk berinvestasi dalam produk dan jasa yang ramah lingkungan; 12) Literasi keuangan: seseorang yang memiliki pemahaman baik tentang konsep maupun prinsip-prinsip keuangan lebih cenderung untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi dan mengelola keuangan dengan efisien; 13) Tujuan keuangan: menetapkan tujuan keuangan dapat mendorong seseorang untuk menabung dan berinvestasi sehingga mempengaruhi perilaku keuangan; 14) Sumber daya keuangan: seseorang yang memiliki akses ke sumber daya keuangan, seperti tabungan dan investasi kemungkinan lebih mampu mengelola keuangan mereka dengan baik dan membuat keputusan keuangan yang terinformasi; 15) Saran keuangan: mencari saran keuangan dari profesional dapat membantu seseorang membuat keputusan keuangan yang terinformasi dan mengelola keuangan dengan efektif; 16) Kondisi pasar: kondisi ekonomi, seperti tingkat inflasi dan pengangguran yang dapat mempengaruhi perilaku keuangan, misalnya kondisi saat ketidakpastian ekonomi kemungkinan seseorang  lebih cenderung menabung dan berinvestasi dengan hati-hati; 17) Kebijakan pemerintah: kebijakan pemerintah, seperti undang-undang pajak dan peraturan yang dapat mempengaruhi perilaku keuangan; 18) Teknologi: penggunaan teknologi yang semakin meningkat, seperti perbankan online dan pembayaran mobile (mobile payment) dapat mengubah cara seseorang mengelola keuangan yang melakukan sarana pembayaran non tunai; 19) Faktor psikologis: faktor psikologis, seperti ciri-ciri kepribadian dan bias atau prasikap kognitif yang dapat mempengaruhi perilaku keuangan misalnya, seseorang yang bertindak sesuai insting (impulsif) kemungkinan lebih cenderung untuk membuat keputusan keuangan yang terburu-buru; 20) Media sosial: pengaruh media sosial terhadap perilaku keuangan semakin menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan, misalnya media sosial dapat menciptakan tekanan untuk tetap update dengan tren dan gaya hidup terbaru yang dapat menyebabkan belanja atau pengeluaran yang berlebihan (overspending).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline