Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnain Hamson

Dosen Ilmu Komunikasi

Penyalahgunaan Kekuasaan

Diperbarui: 20 Juli 2024   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok pribadi Pelatihan Kehumasan dan Media

ADALAH keniscayaan bagi masyarakat saat ini,  mendapati orang yang sudah mereka pilih dengan kesungguhan hati, dipercaya, diharapkan dan tentu diyakini dapat membawa, mewakili aspirasi mereka sebagai pelayan dalam semua gedung-gedung pemerintah bertindak menyimpang (tak amanah), menyalahi harapan. 

--------

Peristiwa semisal kasus korupsi yang melibatkan Jejomar Binay Jr., bekas Wali Kota Makati, Filipina, terjadi era 2014. Tuduhan terhadap diri dan juga ayahnya, Jejomar Binay Sr., mantan Wakil Presiden Filipina, mencakup dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Gedung Parkir Makati City Hall II. 

Tuduhan muncul ketika mereka masih aktif dalam politik, dan investigasi serta persidangan terhadap kasusnya berlangsung beberapa tahun setelahnya. Wali Kota Makati itu, akhirnya berakhir di pilu di depan meja pengadilan. Dikenai tuduhan serius telah melakukan 'Abuse of Power' atau tindakan penyalahgunaan kekuasaan, semasa menjalankan jabatannya sebagai pemangku amanah masyarakat Kota Makati.

Tindakan penyalahgunaan kekuasaan itu termasuk dalam perbuatan tercela yang melawan hukum. Beberapa bentuk 'Abuse of Power' lazim dijumpai dalam kehidupan birokrasi; penyuapan, korupsi, pengancaman atau penghinaan pada bawahan, dan mengambil yang bukan haknya. Singkatnya 'Abuse of Power' adalah ketika seseorang yang memiliki kekuasaan, jabatan (power) lebih tinggi melakukan penyalahgunaan wewenang yang ada padanya untuk kepentingan pribadi. 

Seorang jurnalis senior bernama David Wise dikenal juga sebagai penulis Amerika terkenal dengan karya-karyanya tentang; intelijen, spionase, dan keamanan nasional. Buku terkenalnya "The Invisible Government" dan "Spy: The Inside Story of How the FBI's Robert Hanssen Betrayed America."

Semua karya jurnalis itu sangat dihargai tentu saja karena kedalaman penelitian berikut wawasannya  dalam dunia intelijen. Saya memilih Wise, karena ia mengulas dengan detail tentang penyalahgunaan kekuasaan. Di bawah publisher McGraw-Hill, Wise tidak sendiri menulis buku yang membahas tentang 'Abuse of Power' dalam banyak konteks berbeda, termasuk bisnis, politik, dan manajemen.

 Buku-buku bertema bahasan bagaimana penyalahgunaan kekuasaan dapat merusak integritas, etika, serta kepercayaan dalam berbagai institusi meliputi, "Etika dan Kepemimpinan" mengurai bagaimana pentingnya etika dalam kepemimpinan dan tentu bagaimana penyalahgunaan kekuasaan dapat mengikis moral juga kepercayaan dalam tubuh organisasi.

Selain politik dan pemerintahan, yang dengan lugas mengeksplorasi praktik penyalahgunaan kekuasaan dalam sejarah politik, berikut dampaknya terhadap masyarakat, bagaimana publik serta lembaga dapat mencegahnya. 

McGraw-Hill juga terus menerbitkan literatur studi hukum untuk menjelaskan kerangka hukum yang dirancang mencegah penyalahgunaan kekuasaan, menjelaskan kasus-kasus hukum yang gagal atau berhasil mengekang penyalahgunaan kekuasaan. Sangat sedikit yang paham bahwa kekuasaan itu datang satu paket dengan sanksi (resiko), kebanyakan hanya memandang dari sudut kehormatan, kejayaan, kebanggan, citra dan boleh jadi harapan kekayaan. Pada amanah publik dititp bukan hanya tugas tetapi juga biaya (uang).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline