Lihat ke Halaman Asli

Misteri Al-Quran

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentang Al-Quran, bukan sebuah kitab termaktub, tertulis dengan hurus huruf arab pada Mulanya. Tiada dalam sejarah bahwa Al-quran adalah lafadz tertulis seperti dalam bentuk buku sekarang. Tetapi kehebantannya membuktikan mampu merobah bangsa biadab di jazirah arab, menjadi bangsa yang santun. Bahkan bukan hanya bangsa arab yang merasakan nikmatnya Al-quran waktu itu, tetapi banyak negeri hingga Yunani harus berinspirasi dalam membangun peradaban barat. Jelasnya, barat muncul ditengarai bukan karena agama lainnya, tetapi karena Islam.

Tanpa Islam, dunia barat dan segala kiatnya merupakan kegelapan atas manusia selamanya. Kordoba, Bizantium merupakan titik awal terjadinya perobahan dunia, terinspirasi oleh situs situs Islam yang menjadi bukti kebangkitan dunia Islam, setelah terjadi pembunuhan massal oleh pihak non Muslim, dalam mengakhiri sejarah Islam di belahan Bumi spanyol waktu itu, hingga jejaknyapun hampir sirna, bila tak karena negosiasi politik kerajaan Arab Saudi, dalam menyelamatkan aset peninggalan Islam, maka Al-Hambra yang dulu merupakan lambang dan simbol kemajuan Islam di Bidang Sains dan Tekhnologi (meskipun dalam suasana yang berbeda), tak akan pernah ada di panggung sejarah. Akhir Pembajakan Negeri lslam tersebut, menyisahkan kepedihanmendalam, Ribuan orang terkubur sebagai saksi hitam dan kejahtan sebuah agama, didalam gedung yang tidak lagi menjadi milik kita.

Apa yang menarik adalah Al-Quran, jauh sebelum dibukukan. AlQuran yang mestery kehebatannya itu mampu menjungkir balikkan negeri negeri raksasa, hanya karena prediksi al-Quran itu sendiri, bersama lintasan ayat ayat didalamnya. Setiap raja kafir (sebelum memeluk Islam) menerima ajakan masuk Islam oleh utusan utusan Nabi Muhammad, hatinya menjadi bergetar lewat pengakuannya” Apakah Dia ada tanda kenabiannya?. Itu pertanyaan orang orang kafir yang tahu bahwa Muhammad Nabi saw. Adalah Nabi Yang di janjikan. Ada kata Utusan. “Khataman Nabiyyin”, selain menjadi stempel cincin kenabian, juga merupakan tanda yang tertulis di Pundaknya, itu yang meyakinkan para ahlul kitab, sehingga mereka berlomba menyambut Kenabian muhammad.

Kecengangan para pembaca Al-quran bukan orang sembarang orang, tetapi para Sastrawan arab sendiri yang sering berkelana di lembah lembah bersenadung dengan puisinya. Kegersanga negeri Unta, kecantikan wanitanya dan kegagahan prianya, menghiasi satra sastra mereka. Tetapi membaca balaghah al-quran (sistematika al-Quran) yang diluar senandung sastra Arab, mereka menjadi ciut nyalinya berhadapan dengan al-Quran, sehingga mereka harus menyatakan tekad buladnya” Amannaa” (kami beriman). Kalau hanya sekedar bahasa Arab sih siapapun bisa merangkai kalimat senandung arab, tetapi kalau berbicara susunan huruf, kata dan kalimatnya mungkin kita akan mengatahui kehebatan al-quran.

KEAJAIBAN ANGKA 7 DALAM AL-QURAN

Abd Ad-Da’im Al Kahil. Dalam bukunya mesteri angka tujuh dalam al-quran membahas tuntas mengapa angka Tujuh itu menjadi trandy dalam al-quran, dan bagaimana hubungannya, yang jelas al-quran tidak disusun oleh tangan tangan jahil, melainkan Tangan Suci Allah yang menulisnya di Lau mahfudz. Ia mengulas secaramendalam kemukjizatan Al-Quran dalam bidang numerik. Ia membuktikan bahwa semua surah, ayat, kata, dan huruf dalam Al-Quran disusun ALLAHsecara teratur dengan sistem berbasis angka 7 sebagai dalil bahawa ia bersumber dari Rabb 7 lapis langit ( maaf bukan tuju planet), karena tuju planet tersebut masih dalam satu muara langit pertama.

Tidak dapat dipungkiri, angka paling istimewa dalam Al-Quran setelahangka 1 adalah angka 7. Angka ini memiliki keistimewaan dalam berbagai rutinitas ibadah, alam semesta, dan sejarah. Apa rahasia angka ini?Mengapa ia disebut berulang-ulang di berbagai tempat dalam Al-Quran?

Bagaimana alam raya yang luas dengan setiap bahagian, orbit danbintang-bintangnya terikat dan terkait satu sama lain? Denganhikmah-NYA, ALLAH menetapkan hukum-hukum matematik yang tepat untuk keterkaitan alam, di antaranya hukum gravitasi. Hukum ini membumi mengelilingi matahari dan bulan menelilingi bumi.

Sebagaimana kita lihat, banyak sekali indikasi angka 7 di alamsemesta dan kehidupan di sekitar kita. Kita juga melihat tatanan yangsempurna dengan basis angka 7 dalam Al-Quran. Ini menunjukkan keesaanALLAH dan Al-Quran adalah kitabullah.

Hikmah pemilihan angka 7 sebagai poros penelitian ini adalahbanyaknya indikasi angka 7 di dalam Al-Quran dan hadiths Nabi, jugapengulangan angka ini dalam tatanan yang sangat teratur di Kitabullahyang dalil-dalilnya akan dikemukakan. Ketika tahu bahawa tatanan alamsemesta berbasis angka 7 dan kita menemukan angka ini terulang-ulangsecara sistematik di dalam kitab suci yang diturunkan 14 abad lalu,kita yakin bahawa Pencipta alam raya adalah Yang Menurunkan Al-Quran.

Sekarang mari kita lihat kehadiran angka 7 di alam semesta. Ketikamencipta alam, ALLAH menjadikan langit berjumlah tujuh lapis (tingkatan), demikian juga bumi. ALLAH berfirman, “ALLAH lah yang menciptakan tujuh langitdan demikian juga bumi. Perintah ALLAH berlaku padanya agar kamumengetahui bahawa ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu denganilmu-NYA.” (QS Ath-Thalaq: 12).

Bahkan atom, sebagai unit fundamental struktur alam semesta, jugatersusun dari tujuh lapisan elektron. Tidak mungkin lebih. Jumlah hari dalam sepekan tujuh, jumlah not musik tujuh, jumlah warna tujuh, danpara geologi menemukan bahwa bola bumi tersusun dari tujuh tingkatan.

Angka 7 juga menampakkan kehadiran yang nyata dalam sunnah Nabi. Beliau telah menyampaikan banyak sekali hadiths dan angka 7 memiliki“jatah” yang besar di dalamnya. Ini menunjukkan urgensi angka ini sertakeragaman indikasi dan rahsianya.

Ketika menerangkan hal-hal yang merusak, Rasulullah membatasinya pada tujuh hal. Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh hal yang merusak.”

Ketika menerangkan perihal kezhaliman dan mengambil tanah orang laintanpa alasan, beliau menjadikan angka 7 sebagai simbol azhab pada harikiamat, dan bersabda: “Orang yang menzhalimi orang lain walau hanyabeberapa jengkal tanah, akan dikalungkan kepadanya azhab dari tujuhbumi.” (HR Bukhari Muslim).

Nabi menerangkan bahwa ALLAH memerintahkan kita bersujud dengan tujuh organ tubuh. Beliau bersabda, “Aku diperintahkan untuk bersujuddengan tujuh tulang.” (HR Bukhari Muslim). Ketika berbicara tentangAl-Quran, beliau menyatakan, angka 7 memiliki hubungan yang sangat eratdengan kitabullah ini. Beliau bersabda, “Al-Quran diturunkan dengantujuh huruf.” (HR Bukhari Muslim).

Ketika seorang sahabat meminta Nabi menjelaskan rentang waktu untukmengkhatamkan Al-Quran, beliau bersabda, “Khatamkan Al-Quran setiap tujuh hari, dan jangan lebih cepat dari itu.”

Demikianlah, angka 7 adalah angka yang paling istimewa dalam hadiths-hadiths Nabi.

Angka 7 dalam Kisah-kisah Al-Quran

Penyebutan angka 7 diulang-ulang dalam kisah Al-Quran. Nabi Nuh menyeru kaumnya untuk memikirkan tujuh lapis langit. Beliau berkata kepada mereka, “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana ALLAH menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.” (QS Nuh: 5).

Angka 7 juga disebutkan dalam kisah azab bagi kaum Nabi Hud yangdikirim kepada Qabilah Ad. ALLAH berfirman, “Kaum Ad telah dibinasakandengan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hariterus-menerus.”

Dalam kisah Nabi Musa disebut angka 70, yang merupakan kelipatan 7.ALLAH berfirman, “Musa memilih 70 orang dari kaumnya untuk waktu yangtelah Kami tetapkan (QS Al A’raf: 155).

Penyebutan angka 7 tidak terbatas pada kehidupan dunia, tetapi kita dapatkan juga dalam kehidupan akhirat. Kata alqiyamah terulangdalam Al-Quran sebanyak 70 kali, kelipatan 7. Kata jahanam terulang 77kali, yang bererti juga kelipatan 7. Tentang tujuh pintu jahanam, ALLAHSubhanahu wa Ta’ala berfirman, “Ia memiliki tujuh pintu. Setiap pintuuntuk golongan tertentu dari mereka.” (QS Al-Hijr: 44).

Tentang azhab ALLAH pada hari kiamat, kita temukan kehadiran angkakelipatan 7. ALLAH berfirman, “Tangkaplah dia. lalu belenggulahtangannya ke lehernya, lalu masukkanlah dia ke dalam api neraka yangmenyala-nyala, lalu belitlah dia dengan rantai yang panjangnya 70hasta.” (QS Al-Haqqah: 30-32).

Jangan lupa, ALLAH juga menyebut angka 7 ketika mendeskripsikankata-kataNYA. ALLAH berfirman, “Jika pohon-pohon di bumi menjadi penadan lautan menjadi tinta, lalu ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi,kata-kata ALLAH tidak akan habis-habisnya. Sesungguhnya ALLAH MahaPerkasa dan Maha Bijaksana (QS: Luqman: 27).

Angka 7 disebut untuk menunjukkan pahala yang diberikan ALLAH kepadaorang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan-NYA. ALLAH berfirman,“Perumpamaan orang yang menginfakkan harta di jalan ALLAH sepertisebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada100 biji. ALLAH melipatgandakan bagi siapa yang DIA kehendaki dan ALLAHMaha Luas lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah).

Ini bukti kalau al-quran sebuah kitab yang dijamin pasti benarnya, bahkan merupaka ayat ayat mulya yang tiada taranya, tak ada tolok bandingnya, sekalipun harus dibandingkan dengan apapun tak akan menandingi al-Quran.

AL-QURAN DI JAMIN OLEH ALLAH SEBAGAI BERIKUT.

Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. (Al Haaqqah 40-47)

PENGAKUAN SARJANA BARAT TENTANG PEMBAWA AL-QURAN.

R. V. C. Bodley berkata: “Saya ragu apa ada orang lain yang bisa merubah kondisi manusia begitu besar seperti yang dilakukan dia (Muhammad SAW).” (dinukil dari buku The Messenger, London 1946, halaman 9)

R. Bosworth-Smith berkata: “Dengan sebuah keberuntungan yang sangat unik dalam sejarah, Muhammad adalah pendiri suatu Negara, suatu kerajaan dan suatu agama.” (Dinukil dari buku Mohammed and Mohammedanism, 1946)

Sebagai tambahan: “Muhammad adalah pribadi religius yang paling sukses.” (Encyclopedia Britannica, edisi ke-11)

Michael H. Hart berkata: “Meskipun jumlah umat Kristen lebih banyak dari umat Islam di dunia ini, mungkin kelihatannya aneh bahwa Muhammad berada di urutan lebih tinggi dari Yesus. Ada dua alasan: Pertama, Muhammad memegang peranan lebih penting dalam pengembangan Islam dibanding peranan Yesus dalam pengembangan Kristen. Meskipun Yesus bertanggung jawab terhadap ajaran tata susila dan moral Kristen, St. Paul-lah yang telah mengembangkan agama Kristen, penyebar dan penulis sebagian besar dari Kitab PerjanjianBaru. Kedua, Muhammad bagaimanapun juga bertanggung jawab atas Islam, ajaran tata susila dan prinsip moral. Selain itu, dia-lah yang memegang kunci utama dalam penyebaran agama Islam dan membangun peradaban Islam,” (dinukil dari The 100: A ranking of the Most Influental Persons in History, New York: Hart Publishing Company, Inc. 1978, hal. 38-39

Ini sebagai sebuah bukti, nalar ilmiah seoran saintis yang berusaha bersikap adil didalam memahami orang lain, bukan dengan dibarengi jiwa Milancolis, tetapi didukung perangkat ilmu pengetahuan dan telaah mendalam terhadap dasar dasar pijakan dan perkembangan sebuah agama, akhirnya akan menghasilkan sebuah kesimpulan bijak dan sebagai sikap obyektivitas dalam mentukan sebuah penilaian, bukan asal asalan. Yang jelas Islam Is The Best.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline