Rossi, (sabtu/ 29 Juni 13) engkau kembali meniupkan suatu makna, dalam dunia balap motor terseksi di jagad ini (moto gp).
Keberhasilanmu meraih podium pertama di race Assen Belanda, setelah engkau absen selama dua setengah tahun, merupakan suatu hadiah besar bagi banyak jamaahmu.
Engkau telah mengajari pembalap moto gp lain, bahwa balapan moto gp bukanlah balapan orang-orang cengeng.
Moto gp bukanlah arena bagi pembalap yang manja, yang selalu mau cari aman.
Moto gp adalah arena mempertaruhkan segalanya. Pada posisi tersebutlah sehingga moto gp menjadi begitu bergengsi.
Rossi, kemenanganmu membawa kebahagiaan semua pihak. Ya' itulah kelebihanmu.
Suasana podium yang biasanya kaku bahkan terkadang panas karena sisa konflik di arena balapan, mampu engkau cairkan dengan sempurna.
Salah satunya adalah engkau mampu merangkul pemenang dua dan tiga untuk bercanda dan berfoto bersama.
Ya itulah dominasi kharisma mu. Bahkan walaupun engkau tidak menjadi juara, para fans mu selalu saja memiliki banyak argumentasi untuk membelamu. Padahal sungguh, engkau tidak menggaji mereka. Bahkan engkau tak pernah mengenalnya.
Ikatan kuat tersebut terjadi karena adanya idealitas yang sama antara engkau dengan mereka.
Sikapmu yang santun, murah senyum, friendly, mewakili ekspektasi hampir semua manusia di bumi ini.
Ya' engkau seperti diutus khusus dalam mengawal dan menghidupkan dunia moto gp. Engkau seperti Maradona dalam dunia bola. Engkau seperti Tison dalam dunia tinju. Engkau seperti Tiger Woods dalam dunia golf. Tanpa aktor-aktor itu, bidang olahraga tersebut kehilangan ruh dan keseksiannya.