Lihat ke Halaman Asli

Jaga Mulutmu!! Hubungan Sex Bukan Sunnah Rasul!!

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

BERAWAL DARI CELOTEH MBAH JEV

MALAM JUM'AT MALAM HUBUNGAN SEX SEBAGAI SUNNAH RASUL?

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Jaga mulut Anda! Jaga tangan Anda dalam menulis status di Facebook! Jaga martabat Islam Anda!

Telah lama saya mencari kebenaran hadits yang menyatakan bahwa jika muslim-muslimah_yang terikat hubungan hukum pernikahan tentunya, melakukan hubungan sex di malam Jum'at merupakan sunnah rasul.

Sebelumnya saya ragu. Keraguan saya bukan tanpa alasan, namun bagaimana bisa seorang Rasul Muhammad shalallahu'alaihiwasallam menyabdakan sesuatu yang pada akhirnya akan menjadi bahan candaan tak senonoh?

STOP mengatakan atau menuliskan kata “Sunnah Rosul” sebagai pengganti dari istilah berhubungan sex! Karena itu dosa besar.

Dari mana asal-muasal munculnya istilah “Sunnah Rasul” yang diidentikkan dengan aktivitas sex? Semua berawal dari hadits berikut ini:

“Barangsiapa melakukan hubungan suami-istri di malam Jum'at (kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi.”

Dalam hadits yang lain ada disebutkan sama dengan membunuh 1000, ada juga yang menyebut 7000 Yahudi.

Sebenarnya bagaimana derajat hadits tersebut, apakah shahih, dhaif atau ma'udu / palsu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline