Berapa banyak pekerjaan berulang yang sering kita lakukan saat bekerja? ambil contoh pada saat proses penggajian. dari mesin finger print tiap bulan diperoleh data mengenai jam masuk, dan jam pulang para karyawan setiap harinya. Data tersebut dapat diproses sehingga dihasilkan informasi mengenai statistik seberapa sering seorang karyawan datang terlambat, berapa frekuensi karyawan yang pulang lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, waktu lembur karyawan, dan informasi-informasi turunan lainnya yang bisa digali dari data mentah hasil finger print.
Persoalannya adalah apabila pemrosesan data dari finger print menjadi berbagai macam informasi yang hendak dihasilkan seperti slip gaji tiap karyawan, statistik kehadiran tiap karyawan atau summary statistik kehadiran karyawan secara keseluruhan, besaran lembur atau potongan gaji dari tiap karyawan dalam setiap bulannya, besaran pph yang harus dibayarkan, potongan bpjs, potongan pinjaman, dan pemrosesan data lainnya masih dilakukan secara manual. Secara manual disini maksudnya adalah menggunakan komputer tapi tanpa program yang bisa untuk melakukan otomatisasi.
Sehingga proses yang dilakukan adalah mengimport data finger print, mengambil data hasil finger print tersebut untuk tiap karyawan ke dalam sebuah template worksheet yang sudah disediakan formula-formula perhitungan lembur dan perhitungan potongan gaji terkait ketidakhadiran atau keterlambatan. Dapat dibayangkan betapa lama dan melelahkan waktu yang diperlukan untuk mengimport dan membuat sebuah worksheet untuk seorang karyawan, apabila jumlah karyawan lebih dari 100. sehingga perlu membuat sebanyak 100 worsheet. Dalam bentuk yang lebih sederhana ada kemiripan dengan pemrosesan raport oleh pegawai TU sekolah yang menerima data nilai siswa dari tiap guru mata pelajaran. apabila jumlah siswa telah lebih dari 200 maka pegawai TU akan kerepotan apabila pemrosesan data masih dilakukan dengan sistem import- copy paste - dan penggunaan template.
Dari pengalaman yang penulis jumpai disuatu perusahaan diperlukan waktu lebih dari 10 hari oleh 2 pegawai untuk memproses data mentah finger print menjadi slip gaji yang telah terintegrasi dengan besaran nilai lembur, potongan bpjs, potongan pinjaman, pph dari sekitar 250 karyawan. Ini belum termasuk pembuatan laporan terkait statistik kehadiran tiap karyawan, summary statistik kehadiran karyawan secara keseluruhan dan informasi turunan lainnya yang bisa digali dari data mentah hasil finger print kehadiran para karyawan.
Setelah menggunakan program otomatisasi yang dipesan langsung pada https://zulkarmen.com/, kini perusahaan tersebut dapat memproses slip gaji karyawan hanya dalam tiga hari. Setiap bulannya kini ke dua karyawan tersebut tidak perlu pulang lebih larut, dan perusahaan mendapat efisiensi, sehingga waktu 7 hari kerja tiap bulannya dari ke 2 karyawan yang biasa digunakan untuk memproses pembuatan data gaji karyawan dapat digunakan untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.Bila anda memiliki persoalan dengan pemrosesan data yang membutuhkan waktu lama dan berulang-ulang untuk bisa mendapatkan informasi yang diinginkan, maka sudah saatnya bagi anda untuk memikirkan cara melakukan otomatisasi data.
https://zulkarmen.com/ adalah spesialis pembuatan otomatisasi pengolahan data berbasis Excel. Kami siap datang untuk melakukan presentasi dan berdiskusi memberi masukan bagaimana customisasi otomatisasi pengolahan data dapat mengurangi banyak kerja-kerja berulang dan bagaimana melakukan shortcut tahapan-tahapan pekerjaan pengolahaan data dengan otomatisasi sehingga mampu menghasilkan informasi yang diinginkan secara lebih cepat dan efisien.
https://zulkarmen.com/ juga menyediakan jasa training bimbingan belajar otomatisasi pengolahan data berbasis Excel bagi Perusahaan/Karyawan/Profesional
Developer Automatisasi Pengolahan Data dan Pembuatan Program Aplikasi Berbasis Excel dan specialist bimbingan belajar automatisasi pengolahan data berbasis Excel
sumber: https://zulkarmen.com/drupal/node/31
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H