Lihat ke Halaman Asli

Kado Ayah Tiriku

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah : " Halllooo Gal, Apa kabar nak? "

Sapaan ayahku jauh di seberang sana. Dan aku hanya menjawab "baik" sekedarnya saja. Yah... acuh tak acuh.  Begitulah aku selalu menanggapinya. Ayah tiri yang kurang kusukai.  Aku merasa ia telah mengambil Ibu dari hidupku. Aku pun selalu berusaha menepis rasa benci tetapi rasa itu selalu datang kembali.

Ayah : " Gal, minggu ini  scoopy nya datang. Ayah beliin buat Gal "

Aku tertegun mendengar kalimat nya. Tak pernah sedikitpun aku menyimpan harap agar dia memberi atau membeli apapun untukku. Karena aku tak butuh apa-apa darinya. Ah...angkuhnya diriku.

Ayah : " Kan kalo Gal pulang kampung sudah ada motor buat kemana-mana. Ayah kasihan liat Gal naik turun angkot aja"

Aku tertawa saja, buat apa beliin motor tapi orangnya masih jauh di kota lain.

Dua hari kemudian

" Kakak enak yah dibeliin scoopy sama Ayah. Warna kuning emas" sms pun masuk dari adik tiriku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline