Brebes, 19 Oktober2021 --
Dalam rangka mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal), Zuliya Istiqomah, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) Ke 77 Universitas Islam negeri walisongo Semarang mengadakan sosialisasi langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar di Taman Kanak-kanak. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan atau mengedukasi sekaligus menumbuhkan kesadaran sedari dini pada anak-anak Taman Kanak-kanak akan pentingnya cuci tangan untuk hidup sehat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Oktober 2021, dengan melibatkan semua siswa dengan total 67 siswa dari 3 kelas di Taman Kanak-kanak Islam Yapenita Pengarasan, desa Bantarkawung, kecamatan Bumiayu, kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan atas izin kepada ibu Entin Juniatin, S.Pd, AUD Kepala TK Islam Yapenita Pengarasan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
sumber gambar: dokumen pribadi
Sosialisasi dilakukan dengan diawali dengan mengenalkan 7 langkah-langkah cuci tangan yang baik benar. Kemudian 7 langkah tersebut dibuat menjadi sebuah lagu untuk selanjutnya dinyanyikan bersama dengan anak-anak agar mudah dihafal juga. Setelah menyampaikan 7 langkah cuci tangan, mahasiswa KKN meminta agar anak-anak ikut menyanyikan lagu cuci tangan bersama-sama sambil mempraktikkan gerakannya.
Setelah itu, anak-anak diminta untuk berbaris di halaman sekolah satu-persatu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, untuk mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan yang sudah diberitahukan sebelumnya. Anak-anak satu persatu mempraktikkan cuci tangan yang baik dan benar dipandu dengan mahasiswa KKN.
Adapun 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar tersebut, menurut WHO (World Health Organization) adalah sebagai berikut :
Pertama-tama, basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut. Kedua, usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela jemari hingga bersih.
Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan jari-jari dan menggosokkannya ke telapak tangan. Kelima, gosok ibu jari secara berputar diikuti dengan area antara jari telunjuk dan ibu jari untuk kedua tangan secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Terakhir, bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Adapun alasan dari penulis melakukan kegiatan sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar dengan sasaran anak-anak TK yaitu karena kesadaran akan pentingya mencuci tangan untuk hidup sehat perlu ditanamkan sejak dini. Disamping itu, sejauh ini, mencuci tangan masih menjadi solusi terbaik dari pencegahan terhadap virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh. Setelah diadakannya kegiatan ini, penulis berharap bahwa anak-anak bisa lebih mempunyai kesadaran akan penerapan hidup sehat di era new normal ini, salah satu dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.