Lihat ke Halaman Asli

Menanti

Diperbarui: 22 Mei 2017   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku duduk ditepi di sunyi senja ini

angin tak mau kalah dengan egoku 

mengulas senyum dari ranting yang kian kering 

aku menanti, menanti tua atau menanti rindu mengingatmu 

wanita tua yang menjerit disore itu, mengantar kedua mata dipelupuk dunia 

sanggah harap tak menyeka waktu berhenti 

usia semakin menggerutu, memanggil atau bertahan untuk hijrah 

waktu menginjak jarak semakin memanjang 

kesempatan semakin banyak yang terbuang

rayu, hampa jiwa merinduimu lagi, tak pernah mati, bahkan tak pernah tersulut 

menanti, lirik yang tak ingin aku lagukan dihadapanmu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline