Lihat ke Halaman Asli

Ayu Zuliana

Mahasiswi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro

Berantas Stunting! Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Memberikan Penyuluhan dan Demonstrasi Penyajian MPASI Sesuai Usia

Diperbarui: 20 Februari 2023   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sukoharjo (17/01/2023) Periode paling penting pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada masa balita, khususnya masa baduta (bayi usia di bawah dua tahun). Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Keberhasilan pertumbuhan pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu pemberian makan yang tepat. Apabila pada masa tersebut gizi anak tidak tercukupi dengan baik maka dapat mengakibatkan anak kekurangan gizi, dan ketika kondisi tersebut berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan stunting.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan asupan gizi, penyakit infeksi, serta kurangnya stimulasi. Kondisi tersebut bersifat irreversible (tidak dapat kembali atau diubah). Stunting dapat mengakibatkan dampak negatif untuk anak salah satunya yaitu terganggunya kecerdasan anak yang kemudian dapat menghambat produktivitas anak tersebut di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi stunting, salah satunya dengan pemberian makan yang tepat untuk bayi dan anak.

Pentingnya pemberian makan yang tepat untuk bayi dan anak mendorong mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023, Ayu Zuliana dari program studi Gizi untuk memberikan penyuluhan terkait pentingnya pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat untuk anak kepada ibu-ibu balita. Kegiatan tersebut berlangsung di Posyandu Tunas Bangsa V Desa Nguter. 

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu balita di Desa Nguter terkait pemberian MPASI yang tepat untuk anaknya sehingga mendapatkan asupan gizi yang cukup dan terhindar dari stunting. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi bagaimana penyajian MPASI yang tepat untuk anak sesuai usianya dengan memperhatikan jenis makanan, porsi, dan tekstur. Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2023 yang dihadiri oleh ibu-ibu balita, calon ibu, serta kader Posyandu Pos V Desa Nguter. Setelah kegiatan tersebut, dilakukan pemantauan serta pemberian booklet PEMANCING (Pemberian MPASI pada Anak untuk Cegah Stunting) kepada ibu balita pada hari Selasa, 14 Februari 2023.

Dokpri

Program ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang baik dari Bidan Desa, Kader Posyandu, dan utamanya para Ibu Balita di Desa Nguter. Hal ini terlihat dari antusiasme para Ibu balita yang bertanya dan saling membagikan pengalaman ketika mereka memulai pemberian MPASI kepada anaknya. Melalui program ini diharapkan para ibu dan calon ibu dapat memahami serta mempraktikkan bagaimana pemberian MPASI yang tepat untuk anaknya. Dengan adanya program ini juga diharapkan dapat membantu Kader Posyandu untuk memberikan penyuluhan kepada Ibu Balita di masa selanjutnya, setelah program ini selesai, sebagai upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Nguter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline