Pada hari Minggu, 15 September 2024, alumni SMP Negeri 7 Palembang angkatan 1996 berkumpul dalam reuni akbar yang penuh kehangatan di Resto Kalpataru, Jalan Basuki Rahmat, Palembang. Acara ini dihadiri oleh 42 alumni, termasuk beberapa yang datang dari luar kota, seperti Ibu Reza dari Tanjung Enim dan Bapak Nopri dari Jambi. Kehadiran mereka menjadi penambah semangat dan mempererat tali silaturahmi antaralumni yang sudah terjalin sejak masa sekolah.
Acara dibuka oleh dua pembawa acara yang energik dan penuh semangat, Sri Wahyuni dan Nuratika. Mereka menciptakan suasana yang hangat dengan candaan khas masa sekolah, sehingga para alumni yang hadir langsung terlibat dalam perbincangan dan tawa bersama.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia, Agus Hariansyah, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada semua alumni yang hadir. Dalam sambutannya, Agus berharap reuni ini bisa menjadi ajang tahunan yang semakin memperkuat persahabatan antaralumni, sekaligus wadah untuk berbagi kebahagiaan dan kenangan masa sekolah.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Zulhipni Reno Saputra, perwakilan alumni, yang mengingatkan kembali tentang betapa berharganya masa-masa sekolah dulu. Reno juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi agar ikatan antaralumni tetap kuat, meskipun telah berpisah selama puluhan tahun.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Nopri. Dalam doanya, beliau tidak hanya memohon keberkahan untuk acara ini, tetapi juga mengenang dengan khusyuk teman-teman seangkatan yang telah berpulang terlebih dahulu. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk para guru SMP Negeri 7 Palembang yang telah berjasa dalam membimbing para alumni selama di sekolah. Suasana haru sempat menyelimuti ruangan, mengingat jasa para guru dan sahabat yang telah tiada namun tetap dikenang dengan penuh kasih dan doa.
Setelah doa, acara berlanjut dengan pemilihan kostum terbaik. Para alumni diundang untuk mengenakan kostum kreatif yang mengingatkan pada masa sekolah. Redi yang tampil mengenakan seragam SMP lengkap dengan aksesoris seperti lencana dan dasi, berhasil memukau para alumni lainnya dan keluar sebagai pemenang untuk kategori kostum pria. Sementara itu, Nuratika dengan kostum Putri yang anggun dan klasik juga berhasil memenangkan kategori kostum wanita. Kemeriahan acara semakin terasa dengan sorak-sorai dan tepuk tangan dari para alumni yang mengapresiasi kreativitas teman-teman mereka.
Tak kalah seru, acara tukar kado turut memeriahkan reuni ini. Setiap alumni membawa kado yang dikemas dengan kreatif, kemudian ditukar secara acak. Sesi ini menjadi salah satu momen paling menghibur, di mana para alumni saling membuka kado dengan tawa dan kebahagiaan. Ada yang mendapatkan barang lucu, hingga kado-kado yang membawa kenangan masa lalu. Sesi tukar kado ini menjadi ajang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menambah keakraban di antara para alumni.
Acara penting lainnya adalah rapat pemilihan pengurus alumni, yang dipandu oleh Reno, Agus , Fitri, Sri M, dan Tedi. Dalam rapat ini dibahas pembentukan pengurus alumni baru yang akan mengurus kegiatan dan administrasi alumni, serta merencanakan legalitas angkatan 1996 menjadi yayasan resmi. Ada tiga kandidat kuat yang diajukan sebagai ketua alumni, yaitu Teddi, Muhammad Ilham, dan Reno. Para alumni secara demokratis berdiskusi untuk memilih ketua yang dinilai mampu membawa organisasi alumni ini ke arah yang lebih baik.
Kehadiran alumni dari luar kota seperti Ibu Reza dari Tanjung Enim dan Bapak Nopri dari Jambi mendapatkan apresiasi khusus. Mereka rela menempuh perjalanan jauh untuk turut memeriahkan acara reuni ini, yang menjadi simbol semangat kebersamaan dan kekompakan alumni SMP Negeri 7 Palembang angkatan 1996. Kehadiran mereka membuktikan bahwa jarak tidak menjadi penghalang untuk tetap menjaga hubungan persahabatan yang telah terjalin selama puluhan tahun.
Setelah rangkaian acara resmi selesai, suasana semakin cair dengan sesi keakraban. Para alumni saling berbagi cerita, bernostalgia tentang masa-masa sekolah, dan berbicara tentang kehidupan mereka sekarang. Acara ini dipenuhi dengan canda tawa, kehangatan, dan rasa kebersamaan yang begitu kuat.