Lihat ke Halaman Asli

Zul Hendri Nov

Belajar Menjadi Penulis

Pemilu 2019: Buzzer Politik

Diperbarui: 6 Maret 2019   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Penggunaan internet melalui Media sosial merupakan sebagai bentuk transformasi kemudahan dalam mengakses informasi melalui kecanggihan teknologi. Kemajuan teknologi untuk memberikan akses yang mudah bagi penggunanya tentu mendatangkan manfaat, terlebih karena kita tidak perlu repot untuk keluar rumah membeli sarana  informasi lain seperti media cetak koran, tabloid Dsb. Sebab hanya dengan duduk tenang, pengguna internet bisa mengakses informasi melalui  smartphone yang dimiliki. 

Dengan mengetikan Keyword lalu pengguna bisa melakukan browsing sepuasnya terhadap informasi yang dibutuhkan dan tentunya semuanya akan tersaji didalam mekanisme mesin pencari online. dikutip dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018, sebanyak 50 persen atau sekitar 143 juta orang Indonesia telah terhubung kepada Internet. 

Hal ini menunjukan setengah dari Populasi masyarakat Indonesia telah menggunakan Internet sebagai bagian dari Konsumsi mereka. Penggunaan internet dengan kemudahan berbagai aksesnya menjadikanya sebagai lahan basah untuk pemanfaatan lain bagi Masyarakat. Diluar sebagai sarana untuk mengakses informasi. 

Pemanfaatan internet juga diarahkan untuk mempermudah pelaku Ekonomi melalui E-Comercenya, dan tentu tidak terlupa juga pemanfaatan internet untuk kepentingan Politik. 

Nah, dalam penulisan ini saya akan menfokuskan kepada penggunaan internet Guna kepentingan Politik. Sebab penggunaan Internat sudah menjadi komoditas tertentu untuk kepentingan Politik.

Membaca Segmentasi Pemilih Melalui Internet

Melihat banyaknya Masyarakat yang mengakses informasi melalui Internet tentu akan menjadi pangsa pasar yang bagus bagi komoditas Pemakai jasa Internet Untuk berkampanye. 

Berkampanye sebagai maksud mensosialisasikan diri melalui proses pembangunan citra diri di Internet. Hal ini dinilai cukup efektif dan menyasar langsung masyarakat pengguna internet, apalagi bila akun-akun media mereka yang berkepentingan terhubung langsung dengan segmen pemilih. 

Melalui pemanfaatan kemudahan yang diberikan, Politisi dan Tim, bisa langsung untuk menjajakan diri dan berinteraksi langsung dengan masyarakat tampa harus datang berkunjung dan menyewa penyedia layanan Iklan yang biasanya dikomersilkan. 

Hal inilah yang membuat para politisi hari ini beramai-ramai untuk membuat akun dan mengkampanyekan diri langsung tampa harus membayar pembiayaan iklan yang cukup mahal, cukup hanya dengan pemanfaatan media sosial online seperti Facebook, twitter, Instagram dsb untuk berkampanye dan sosialisasi. 

Namun dalam kurun waktu 5 Tahun belakangan ini penggunaan Internet sebagai media yang mempermudah politisi untuk berkomunikasi atau berinteraksi mengalami pergeseran. Pergeseran penggunaan internet sekarang menjadi media untuk menyerang lawan-lawan politik. Terlebih ketergantungan dan kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang diterima melalui internet cukup tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline