Lihat ke Halaman Asli

Ah Entahlah

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIAP hari tanpa absen saya membuka kompasiana.com, biasanya sekedar melirik tulisan-tulisan baru, kalau ada judul yang memikat saya langsung membacanya, kalau tidak saya lebih mengabaikan, namun kali ini saya buka kompasiana khusus untuk meperkenalkan pada seseorang, namanya Thayeb Loh Angen (TLA).

Saya tertarik mengenalkan kompasiana pada TLA karena ia adalah seorang penulis, dari tangannya yang piawai dalam bermain dengan kata-kata ia telah melahirkan sebuah novel yang berkisah tentang konflik yang terjadi di aceh masa silam, Teuntra Atom nama novelnya.

Waktu saya buka kompasiana, TLA sedang duduk di samping saya, saya katakan padanya kalau mau menulis di kompasiana saja, di sini lewat tulisan kita bisa berbuat banyak, misalnya kita dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, berkenalan dengan teman baru, bahkan bisa juga mempromosikan novelnya.

Saya katakan lagi, teman kita dari aceh sudah banyak yang sudah aktif menulis di kompasiana, ada Taufik Al Mubarak, Iskandar Norman, Herman RN, Zulfikar Akbar, dan masih banyak lagi. Saya juga menjelaskan tata cara menulis di kompasiana sangat mudah, tinggal daftar, dan langsung bisa menulis, tentunya dengan syarat dan ketentuan.

Niat mengajak TLA supaya aktif  di kompasiana juga mengingat agar pengguna kompasiana dari Aceh bisa mencapai seratus orang, Taufik Al Mubarak pernah mengatakan, kalau pengguna kompasiana dari Aceh mencapai seratus orang maka tim admin kompasiana akan membuat workshop di Aceh.

Mendengar berita itu saya senang sekali, namun saya mengingat diri sendiri, sejak bergabung di kompasiana pada tanggal 20 Oktober 2009 saya hanya menulis satu tulisan, ini tulisan yang kedua, terlalu sedikit rasanya. Terkadang saya berpikir tulisan saya macam sampah, amburadul dan tak layak baca. Mungkin karena itu semangat menulis saya jadi pudar. Ah Entahlah.

Bahkan seorang teman kompasianer dari aceh Aulia Fitri lewat sapaan menulis "hana le update lagoe. (tidak mengupdate lagi kok)" maksudnya saya sudah tidak mengupdate tulisan lagi di kompasiana. Saya hanya tersenyum membaca sapaan salah satu punggawa komunitas aceh blogger itu. Saya balas sapaan di profilnya, saya menulis "rheut semangat" dalam bahasa indonesia arti kasarnya "jatuh semangat", rancu emang, namun arti bahasanya saya lagi trauma.

Kembali pada TLA, katanya dalam waktu dekat ia akan segera ikut mendaftar di kompasiana.com, sebagai teman akrabnya saya berharap lebih cepat lebih baik (pinjam slogan pak Jusuf Kalla), dan saya akan mengupayakan semoga ada TLA-TLA lain yang ikut menulis di kompasiana ini, semoga Admin kompasiana cepat menyapa Aceh. Terlebih lagi kompasiana adalah situs keroyokan yang padat ilmu pengetahuan.[]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline