Kalau kerja mungkin masih bisa diterima akal sehat untuk dijadikan sebagai alas an untuk tidak bias datang atau ikut andil dalam mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama, TETAPI bukan berarti hal ini bisa dijadikan alas an secara terus menerus. Saya rasa itu adalah resiko yang memang seharusnya siap diterima oleh kita yang memang dalam kenyataanya Kuliah sambil Kerja. Kalau kamu berani mengambil Keputusan itu artinya kamu juga harus siap menerima segala resiko yang ada/ditimbulkan dari keputusan yang kamu ambil. Bukan malah sebaliknya. Itu semua butuh pengorbanan, perjuangan dan pertanggungjawaban yang cukup besar. Saya berkata seperti ini juga karena sebelumnya juga sudah pernah berkecimpung di Dunia Kerja, tepatnya setelah saya lulus Sekolan Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Heheehe….jadi Curhat deh,,,,istilah kerenya kalau ga salah CurCol(Curhat Colongan).
Nah,,,balik lag ike Tugas Kelompok…
Selain dari itu, alasan lain yang sering muncul/dilontarkan adalah “ Maaf, kalau besok gw ga bisa !”, atau “ Maaf, besok jam sekian gw mau pergi !” atau yang ini “Maaf besok gw ada acara keluarga.” Aaazzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz……. Alasan yang sangat tidak enak di dengarkan. Itupun tidak jelas alasannya mau kemana?, jam berapa?, atau dalam rangka apa?. Dan saya rasa juga tidak penting untuk di Tanya se-detail itu,,,Ga mungkin dong, nanti saya dikira polisi yang sedang mengintrogasi seorang tersangka lagi, hahahahaaa….. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, ditelaah secara mendalam, alasan yang sebenarnya adalah karena MALAS. Ya Malas adalah sebuah sifat yang tidak baik dan dapat pula berakibat buruk pada orang yangdihinggapi oleh rasa malas ini. Kalau menurut saya, orang yang malas adalah orang yang tidak bisa menghargai waktu, orang yang belum bisa bertanggungjawab, orang yang sangat MERUGI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H