Lihat ke Halaman Asli

KITA

Diperbarui: 2 Mei 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_Kita_

Angin berhembus
Entah telah sekian putaran
Dedaunan berguguran
Dari sekian tahun berganti
Air mengalir dan bermuara
Entah telah berapa banyak sungai yang Ia lalui

Dia telah berumur semakin tua
Dan masih saja sama seperti dulu
Tidak banyak bicara dan tidak banyak aksi
Dia si pengamat
Atau
Pengecut?
Entah
Tapi Dia adalah aku

Fitnah semakin bergerak begitu lembut, halus, tipis, dan hampir transparan
Mempermainkan langkah kita
Yang bahkan sudah terseok ini

Kita?
Iya kita
Bahkan setelah berabad-abad  kita tetaplah manusia yang sama

Jika dulu nabi Adam dan Ibunda Hawa saling mencari dalam luasnya bentangan dunia
Maka kita adalah Adam dan Hawa yang saling mencari dalam banyaknya Adam dan banyaknya Hawa yang tersebar dimana-mana

Kamu siapa?
Dimana?
Benarkah dunia ini tempat kita bertemu?
Aku mencarimu
Tapi bukankah aku memang tidak tau arah dari dulu?

Aku tidak begitu berharap akan dunia ini
Namun...
Aku akan menghabiskannya...
Bersamamu dalam doaku
Tidak dengan pacaran

Entah Kita adalah Muhammad dan Khadijah
Yang akan dipertemukan didunia ini
Atau Muhammad dan Asia
Yang dipertemukan disurga
Tidak masalah
Kita usahakan jangan di Neraka

Karena yang ku mau adalah Abadi
Bahagia Bersamamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline