Lihat ke Halaman Asli

Mudah Baginya 3

Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa hari berlalu Mina tidak pernah keluar dari kamar, bahkan sekolah ia lakukan secara online di rumah, makanan dibawakan ke kamar, dan segala aktifitasnya ia lakukan didalam kamar.

Tidak ada lagi balapan liar, tidak ada lagi keluar malam sampai harus dijemput oleh Faren, dan tidak ada lagi suara berisik dari tingkah-tingkah konyolnya selama 3 bulan ini.


Rumah terasa hampa  semenjak kejadian itu, seperti ada sesutu yang besar hilang dri Rumah.


"Mina makanan lu gue simpan di depan pintu" Ucap Faren setelah meletakkan satu nampan makanan untuk Mina di depan pintu kamar.

Seperti biasa tidak ada jawaban dari Mina.


Faren menatap lama pintu kamar adiknya itu "Mina nanti mau gue beliin telur gulung gak?" Tanya nya pada si pemilik kamar. Dan tidak ada jawaban.


"Mulut cerewet lu gak gatal apa diam terus selama ini? " Faren tak tahan lagi. Dan sama saja tidak ada tanggapan.


"Ck ah" Faren berbalik meninggalkan kamar adiknya itu geram. Ingin rasanya ia menghajar si abdullah tapi... apaan. 


"Mina kakak mau masuk" Setelah Faren pergi, kini Rafa yang mengetok.


"Masuk aja" Ucap Mina.
Rafa masuk sambil membawa makanan yang ditinggalkan Faren di luar.


"Gimana tugasnya udah selesai? " Tanya Rafa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline