Lihat ke Halaman Asli

"Korelasi Penghafal Al-Qur'an dengan Psikologi Kognitif"

Diperbarui: 10 September 2022   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menghafal Al-Qur'an merupakan masuknya informasi ke dalam memori dengan menggunakan proses "effortful processing" yaitu memasukkan informasi dengan upaya atau usaha, dan dapat diaplikasikan ketika diulang kembali baik itu dalam shalat maupun dalam kegiatan menyetorkan hafalan.

Potensi atau kemampuan menghafal masing-masing Individu berbeda. Ada yang lemah dan ada yang kuat. Lemah dan kuatnya potensi hafalan sangat bergantung pada konsentrasi dan intensitas diri dalam berusaha mencapai keberhasilan menghafal. Selain itu metode atau cara Menghafal Al-Qur'an juga berbeda-beda. Ada yang lebih suka dengan membuka Al-Qur'an beberapa saat kemudian ditutup, ada yang dengan membaca berulang-ulang, ada juga yang hanya dengan mendengarkan murottal.

Lalu apakah ada korelasi antara proses menghafal Al-Qur'an dengan Psikologi Kognitif? Tentu keduanya saling berkaitan. Seorang penghafal alquran baik dalam proses menghafal atau telah menghafal seluruh ayat Al-Qur'an, tidak akan lepas dengan yang namanya "mengingat". Mengingat sangat penting dalam proses pembelajaran, juga menghafal Al-Qur'an. Mengingat tentunya melibatkan proses kognitif yang dikenal sebagai penyimpanan. Yaitu berupa Informasi, pengetahuan, maupun ayat-ayat yang telah dihafal kemudian dikirim, disimpan,dan diingat dalam penyimpanan.

            Dikutip dari Wahyu Purwasih 2019, berpendapat bahwa program tahfidh Al-Qur'an yang diterapkan, mampu meningkatkan kemampuan fungsi kognitif anak yaitu meliputi memori, penyelesaian masalah, berpikir kreatif, serta kecintaan anak terhadap al-Qur'an tumbuh sejak dini. Hal ini diperkuat dengan data presentase kuantitatif yang menujukkan bahwa kemampuan kognitif dan nilai agama anak meningkat 15%.

            Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa menghafal Al-Qur'an termasuk  kemampuan kognitif yang timbul dari kemampuan intelegen seseorang dan dipengaruhi oleh psikologi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline