Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Asal Indonesia Ini Bagikan Keunikan Ramadhan di Pakistan

Diperbarui: 11 April 2023   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO: Penulis sedang mengunjungi Komplek Area Masjid Faishal (salah satu ikon negara Pakistan) di Islamabad, Pakistan

Islamabad- Pakistan merupakan salah satu Negara di kawasan Asia Selatan yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Tak hanya itu, Pakistan juga terletak secara strategis di antara daerah-daerah penting seperti Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah. Hal ini menjadikan umat muslim Pakistan memiliki tradisi dan kebiasaan yang unik nan menarik selama Bulan Ramadhan.

Disini, waktu berpuasa dimulai pukul 04.19 hingga 18.35 malam. Namun, tantangan berpuasa di Pakistan ialah waktu berbuka dan imsakiyah yang dapat berubah-ubah, tidak relatif tetap seperti di Indonesia sehingga penting sekali untuk memantau jadwal puasa setiap hari.

Beruntungnya, Ramadhan kali ini saya dan jutaan umat Muslim lainnya di Pakistan berpuasa hanya 1 jam lebih lama jika dibandingkan dengan Indonesia.  Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa sampai 2-3 jam lebih lama dari Indonesia.

Berikut adalah beberapa keunikan Ramadhan di Pakistan yang menarik untuk diketahui:

Dibanjiri banyak makanan

Bicara tentang tradisi Ramadhan, rasanya tak lengkap jika tidak menyinggung tentang hidangan berbuka (ifthar). Selama puasa (roza), rezeki datang begitu melimpah.

Saya dan mahasiswa lainnya tak perlu repot menyiapkan menu sahur dan berbuka. Kami terbiasa mendapat undangan untuk berbuka bersama para pelajar lainnya di asrama maupun diluar asrama.

Adapun hidangan khas berbuka puasa biasanya berisikan makanan khas Pakistan, seperti chiken biryani, pakora (kentang goreng), samosa, dan tak lupa secangkir chai (campuran teh hitam, susu kerbau dan rempah-rempah khas Pakistan) hangat atau sirup rasa mawar bernama Jam-e-shirin yang disajikan dingin.

Shalat tarawih minimal 1 juz setiap malam

Jika di Indonesia sekarang lagi heboh tarawih express, maka di Pakistan tradisi shalat tarawih 1 juz sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa. Disini, hampir disetiap masjid memiliki program khatam 30 juz selama Ramadhan.

Waktu shalat tarawih dimulai pukul 20.15 dan selesei sekitar 21.30 dengan 8 rakaat, saat 4 rakaat pertama selesai biasanya ada jeda sebentar dan dilanjutkan dengan imam yang kedua. Umumnya imam yang bertugas haruslah seorang hafidz yang telah menuntaskan hafalannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline