Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Ali Husen

Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Refleksi Akan Kerusakan Alam

Diperbarui: 29 Mei 2021   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Merasa tidak sih jika suhu bumi semakin panas? Itu karena disebabkan maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi disegala penjuru. Pembangunan yang tidak memperdulikan kehidupan selanjutnya mencederai umat manusia. Jika akhirnya ternyata ini peradaban terakhir manusia apa yang ingin engkau selamatkan? Pasti semua ingin mencegah hari akhirnya dengan banyak car ajika memang ternyata lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam mencegah hari akhir maka semua berlomba peduli kepada lingkungan.

Semua belum melihat ini sebagai krisis sehingga tingkat kepedulian masih minim. Beberapa orang melihat fenomena perubahan suhu, banjir, hingga perubahan cuaca itu murni perbuatan alam tetapi mereka lupa bahwa alam merespon apa yang telah umat manusia lakukan. Kita ini hidup berdampingan dengan makhluk lain, bukan manusia sebagai pusat di alam ini.

Manusia sebagai makhluk yang berakal sejatinya mampu melihat kondisi yang begitu rusak, sehingga mampu membangkitkan budaya kolektif untuk bisa hidup berkelanjutan. Alam yang semakin hari menampakan jati dirinya bahwa ia sedang marah dengan kebiasaan hidup manusia itu menjadi ancaman bagi kita umat manusia yang tidak memikirkannya. Bahkan ancaman ini mengganggu kelangsungan hidup kita bersama.

Ayo mari kurangi sampah plastik dengan bijak menggunakannya lalu kelola sendiri sampah rumahan jangan sampai menimbulkan efek buruk bagi lingkungan. Jika tidak perlu menggunakan energi maka jangan digunakan sehingga bisa menghemat energi. Bijak bijaklah dalam berkehidupan sehingga bisa membantu kehidupan berkelanjutan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline