SBMPTN tahun 2022 dimulai hari ini , selasa 17 mei 2022.SBMPTN dilaksanakan dengan system gelombang , yang akan dibagi menjadi 2 gelombang .untuk gelombang pertama dilaksanakan tanggal 17 mei 2022 hingga tanggal 23 mei 2022. Sedang gelombang kedua akan dilaksanakan lagi pada 28 mei sampai 3 juni 2022.
Para peserta SBMPTN akan melaksanakan Ujian tulis berbasis komputer atau yang sering disebut dengan UTBK di tempat yang sudah ditetapkan oleh panitia. Pelaksanaan kelompok ujian SAINTEK dan SOSHUM gelombang 1 digelar secara bersamaan dari hari selasa hingga senin. Pada pelaksanaanya , peserta akan mengikuti ujian menurut sesi yang sudah diberikan pihak LTMPT. Setiap harinya akan ada 2 sesi yang dilaksanakan , dan setiap sesi memiliki waktu pengerjaan ujian selama 3 jam 45 menit. Para peserta wajib sampai tempat pelaksanaan ujian sebelum waktu ujian dimulai , peserta yang tidak datang akan dianggap tidak hadir dan hanya bisa mengikuti SBMPTN lagi tahun depan.
SBMPTN adalah salah satu cara seleksi bagi calon mahasiswa untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negri. Pendaftar SBMPTN sendiri tiap tahunnya selalu ramai pendaftar. pada tahun ini pendaftar SBMPTN mencapai 800852 peserta dari gabungan kelompok ujian SAINTEK dan SOSHUM. Untuk peserta kelompok ujian SAINTEK ada 358983. Dan 371292 lainya mengambil kelompok ujian SOSHUM. Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya menyentuh 777858 peserta. Sebanyak 22009 peserta meningkat pada tahun Ini.
Para peserta yang bersaing tentunya harus mempersiapkan ujian dengan matang , karena mengingat jumlah pendaftar yang akan lulus seleksi ini tidak banyak. seperti ditahun 2021 , peserta yang lolos hanya mencapai 23,78 persen dari keseluruhan peserta yang mengikuti UTBK. Hanya 184982 dari keseluruhan peserta tahun 2021. Tetapi untuk calon mahasiswa tidak perlu khawatir , biasanya akan ada berbagai seleksi-seleksi lainya yang akan diadakan sendiri oleh pihak kampus. Seperti tes CBT , ujian mandiri , seleksi jalur prestasi , dan berbagai seleksi lainya.
Para peserta SBMPTN mendaftar berbagai macam kampus negri dari kampus biasa hingga kampus ternama . melansir dari datanasional.id , berikut daftar 3 kampus dengan peminat terbanyak SBMPTN di tahun 2021 ; Diperingkat 1 ada Universitas Brawijaya dengan jumlah peminat 69887.lalu ada Universitas Gadjah Mada diperingkat kedua , dengan total 61277 peminat.
Di peringkat ketiga diisi oleh Universitas Padjajaran yang diminati 52593 pendaftar. jumlah peserta yang lolos juga disesuaikan dengan batas daya tampung dari masing-masing Universitas. Beberapa Universitas memiliki daya tampung yang terbilang banyak di tahun 2022 ini. Seperti Universitas Lampung yang mempunyai kuota sebesar 572960 kursi untuk semua program studinya. Ini menjadi kuota terbanyak SBMPTN tahun 2022 untuk PTN di Indonesia. Lalu ada Universitas Brawijaya yang menyediakan kuota sebanyak 512579. Ditahun sebelumnya UB memang sudah menjadi salah satu perguruan tinggi negri yang menyediakan kuota melimpah bagi para pendaftarnya melalui SBMPTN.
Setiap tahun pendaftar dari 2 kelompok ujian akan bersaing untuk menlanjutkan Pendidikannya di Universitas tujuanya, dari kedua kelompok ujian tersebut , SAINTEK dan SOSHUM memiliki jumlah peminat yang berbeda pada setiap program studi. Program studi yang cukup populer di kelompok ujian SAINTEK meliputi berikut : kedokteran , Teknik Informatika , Teknik sipil dan lain-lain. Di kelompok SOSHUM sendiri , program studi yang sering diminati seperti Ilmu Hukum , Ilmu Komunikasi , dan Psikologi. Setiap tahunya program studi ini tidak pernah sepi peminat , hal ini juga menyebabkan daya saing yang tinggi untuk memiliki tempat di program studi ini.
Jika sudah membahas program studi yang ramai peminat , tentunya akan terasa kurang jika tidak membahas program studi yang jarang peminat. Setiap tahunnya program studi yang sepi peminat selalu berubah di masing-masing universitas. Sepinya peminat jurusan di setiap universitas akan selalu berbeda. Seperti di Universitas Indonesia , program studi yang sepi peminat yaitu Geofisika , Teknik Perkapalan , dan geologi. Sedang di Universitas Jendral Soedirman sendiri bebrbeda dengan di UI, jurusan yang jaran peminat seperti Pendidikan jasmine , Akuakultur , dan Fisika. Jarangnya peminat di program studi ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa factor , seperti tingkat akreditasi . tingkat akreditasi sangat mempengaruhi minat pendaftar, tentunya para peserta SBMPTN akan meilih program studi atau jurusan ini dengan mempertimbangka akreditasinya. Akreditasi yang baik juga akan semakin sulit tingkat persainganya , biasanya program studi yang berakreditasi A akan memiliki passing grade yang cukup besar. Oleh karena itu ,para peserta SBMPTN kali ini harus mempersiapkan dengan matang . perlu diketahui persaingan untuk mendapatkan kursi di perguruan tinggi negri memang dikeatuhi sangat ketat. Walaupun demikian para peserta tidak boleh berputus asa dan menyerah , tetep semangat dan terus berdoa , semoga pada SBMPTN tahun ini mendapatkan kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H