Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Achmad Alghifari

Saya adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

Memahami Metode Dakwah dalam Perspektif Al-Quran

Diperbarui: 27 Mei 2024   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syamsul Yakin (Dosen UIN Jakarta)

Ditulis oleh : Dr. H. Syamsul Yakin, MA. dan Zulfikar Achmad Alghifari (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Zulfikar Achmad Alghifari (Mahasiswa UIN Jakarta)

Bila diurutkan, berkaitan dalam merinci dakwah tersebut, Metode Dakwah adalah hasil dari perincian mulai dari pendekatan dakwah, di rinci lagi maka menemukan strategi dakwah, lalu strategi dakwah di rinci kembali, menemukan adanya Metode Dakwah. 

Metode dipilih harus tepat, metode harus sesuai dengan siapa yang akan menjadi audiens, juga sesuai dengan strategi dan pendekatan dakwah. 

Mengkaji dari Al-Quran berkaitan dengan metode dakwah, Allah berfirman :

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (QS. Al-Nahl/16: 125)

Melalui ayat tersebut, terdapat tiga metode dakwah,

1. Metode Bilhikmah atau sengan hikmah. Menurut Syaikh Nawawi dalam kitab Tafsir Munir, Bilhikmah yaitu dengan argumentasi yang pasti atau bukti yang akurat. 

Metode Bilhikmah yaitu menyampaikan dakwah dengan cara yang arif dan bijaksana, yaitu dengan pendekatan yang memungkinkan objek dakwah untuk melaksanakan dakwah sesuai keinginan mereka tanpa merasa terpaksa, terpengaruh, atau terlibat dalam konflik.

Artinya: “Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, dia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak” (QS. Al-Baqarah/2: 269)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline