Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Peluw

Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku

Merayakan Hari Buruh dan Hari Perawat Internasional: Peran Penting PPNI dalam Memperjuangkan Hak Perawat di Indonesia

Diperbarui: 1 Mei 2024   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Merdeka.com 

Oleh: Ns. Zulfikar Peluw, S.Kep., M.Kep.

Setiap tahun, tanggal 1 Mei dan 12 Mei menandai dua peristiwa penting di kalender global: Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Perawat Internasional (Nursing Day). Kedua hari ini menggambarkan pentingnya advokasi dan solidaritas dalam memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik---satu melalui lensa hak pekerja secara umum, dan yang lainnya melalui lensa spesifik profesi keperawatan.

Hari Buruh Internasional: Sejarah dan Signifikansi

Hari Buruh Internasional, yang bermula dari Kongres Pekerja Internasional di Paris pada tahun 1889, adalah sebuah seruan global untuk memperjuangkan hari kerja delapan jam. Pemogokan yang dilakukan oleh 40.000 pekerja di Chicago pada tahun 1886, yang berakhir dengan tragedi di Haymarket Square, menjadi simbol perjuangan pekerja di seluruh dunia. Hari ini mengingatkan kita tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi ketidakadilan dan memperjuangkan perubahan sosial yang berkelanjutan.

Hari Keperawatan Internasional: Meningkatkan Kesadaran Tentang Peran Perawat

Hari Keperawatan Internasional, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 12 Mei, bertepatan dengan ulang tahun Florence Nightingale, pelopor keperawatan modern. Hari ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang kontribusi perawat terhadap masyarakat dan untuk menyoroti tantangan yang mereka hadapi---dari beban kerja yang berat hingga perlunya akses ke pendidikan dan teknologi terkini.

Ketua Umum DPP PPNI (Sumber: Tribun.com) 

Peran Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Di tengah tantangan yang meningkat dalam layanan kesehatan, organisasi profesi PPNI memainkan peran krusial dalam memperjuangkan dan melindungi hak-hak perawat di Indonesia. Ketua Umum DPP PPNI, DR.Harif Fadhillah, S.Kp., SH., M.Kep., M.H. menekankan bahwa perawat menghadapi tantangan besar, termasuk peningkatan jumlah penduduk, perubahan demografi, dan beban kerja yang bertambah. PPNI berkomitmen untuk meningkatkan kondisi kerja perawat, yang tidak hanya termasuk peningkatan upah dan perlindungan hukum tetapi juga mencakup pengembangan profesional berkelanjutan.

Dalam Rakernas PPNI tahun 2023 di Maluku, organisasi ini telah menetapkan beberapa tujuan strategis:

  • Merumuskan Kebijakan Organisasi: Mengidentifikasi dan mengembangkan strategi untuk menanggapi isu kesehatan kunci.
  • Meningkatkan Kompetensi Profesional: Meningkatkan kualitas dan pengetahuan perawat melalui lokakarya dan seminar.
  • Mempertajam Visi dan Misi: Menyesuaikan tujuan organisasi dengan perubahan kebutuhan kesehatan dan sosial.
  • Memperkuat Jaringan dan Kolaborasi: Membangun jaringan profesional yang kuat di antara perawat untuk mendukung pertukaran pengetahuan.
  • Mengadvokasi Profesi Perawat: Memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengembangan dan kesejahteraan perawat, serta meningkatkan pengakuan profesi keperawatan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline