Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Yahya

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Penalaran Intelektual melalui Kemukjizatan Al-Qur'an

Diperbarui: 16 Juni 2024   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecerdasan atau intelegensi secara umum memiliki pengertian kemampuan mereaksi atau merespon diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Kecerdasan bukan hanya tentang kualitas otak saja, tetapi kualitas saling berinteraksi dan berkesinambungan antara satu organ dengan yang lain. Namun demikian, otak memiliki peranan penting dalam hubungannya dengan organ lain, karena otak berfungsi sebagai pengontrol organ-organ untuk seluruh aktivitas semua manusia. 

Menurut ahli psikolog anak Rose Mini, menyatakan bahwa kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh dua faktor genetik dan simulasi. Dari bisa dipahami bahwa stimulasi memiliki peranan atau fungsi yang penting dalam menentukan daya tangkap dan kecerdasan seorang anak. 

Dalam kitab suci Al-Qur'an sebagai tuntunan umat islam memposisikan hal-hal yang terkait dengan kecerdasan. Banyak sekali ayat-ayat yang menantang manusia untuk mengembangkan kecerdasan. Allah menggunakan redaksi atau term yang sangat erat dengan kecerdasan. Manusia terkena sindiran, apakah kamu tidak berpikir, apakah kamu tidak merenungi kebesaran-kebesaran Allah dan lain-lain. 

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 242  كَذٰلَكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ   “Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya
kamu memahaminya”. Ayat tersebut memberikan penjelasan bahwa mengarahkan pada kasih sayang melalui ayat-ayat yang menunjukkan pemahaman hukum-hukum syariat-Nya agar kalian memahami.

Manusia memahami lembaran-lembaran ayat Al Qur'an  melalui fenomena alam dengan penalarannya, maka tidak heran mereka memberikan berbagai penamaan, seperti ada yang menyebutkannya, Sang pencipta, Sang Penggerak , dan lain-lain. Jika manusia tidak dapat membaca ayat-ayat kauniyah, cahaya hati lah yang akan menuntun kepada tuhan. Oleh karena itu, salah satu kemukjizatan Al-Qur'an adalah pemahaman dan kecerdasan alamiah dari hati melalui membaca dan merenungi ayat-ayatNya. Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline