Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar

😋 bukan konten kreator 😋

Teori Gila Konspirasi Virus Corona dan Film Contagion

Diperbarui: 14 Desember 2020   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wabah virus corona (coronavirus). (Shutterstock) 

Hujan yang tidak terlalu deras mengguyur kota Banjarmasin. Di media sosial ada yang berkomentar bahwa hujan ini diturunkan Tuhan untuk membersihkan virus corona yang sedang mewabah. Benar-benar sebuah teori gila.

Mungkin dia tidak tahu bahwa virus ini akan lebih berkembang di saat udara sedang lembab. Oleh karena itu, dari beberapa praktisi kesehatan menganjurkan kita untuk minum air hangat agar bisa menetralisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sekarang saja saya sedang menyeruput teh panas.

Setiap hari di beberapa media massa, baik online maupun cetak seakan tak ada habisnya. Saya tidak tahu kapan pandemi ini akan mereda. Mungkin 1 atau 2 minggu lagi. 1 atau 2 bulan lagi. Entahlah, semua tergantung yang maha kuasa. Bersyukur saya masih percaya kepada Tuhan, walau jarang sholat. Saya yakin setiap alur cerita kehidupan memiliki polanya masing-masing.

Contagion

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film, berjudul "Contagion". Film ini rilis sekitar tahun 2011. Ada hal yang menarik dari film ini. Film ini bercerita tentang virus yang sedang mewabah melanda dunia. Mirip dengan keadaan kita sekarang ini.

Saya amati beberapa saat. Alangkah terkejutnya, bahwa hampir seluruh alur cerita di film sama persis dengan yang sedang terjadi di dunia. Skenario yang terjadi pun hampir sama.

Sebuah virus mewabah di seluruh dunia, mengakibatkan banyak orang tewas secara misterius. Tidak dijelaskan berasal dari mana virus tersebut. Hanya saja di adegan terakhir diketahui bahwa virus ini berasal dari satu desa di Cina.

Awal Mula Virus

Di subuh hari yang masih agak kelabu. Sebuah pohon pisang tumbuh dengan buahnya yang ranum. Seekor kelelawar sedang mencari makan, hinggaplah ia di pohon pisang tersebut. Digigit dan dibawa terbang hingga sampai ke sebuah peternakan babi.

Sambil bergelantungan, kelelawar itu dengan lahap memakan buah pisang tersebut. Tanpa disadarinya, serpihan pisang jatuh ke dalam kandang babi. Serpihan pisang itu pun ikut bergerumul di dalam kumpulan babi. Babi makan segalanya, mungkin pisang yang jatuh dari atas itu dimakannya juga.

Siang hari, datang seorang koki untuk memilih babi mana yang sehat untuk dibawa ke restorannya. Ia memilih satu babi gemuk berukuran sedang. Sesampainya di dapur restoran hotel, ia mengolah babi itu. Dimasukkan beberapa bumbu dan rempah ke dalam mulut babi yang sudah mati itu, kemudian siap dipanggang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline